Sertifikasi itu juga akan ditempel di hotel, homestay, kafe, restoran, warung rakyat, dan lokasi wisata lainnya.
Pemerintah setempat berencana menampilkan lokasi bersertifikasi tersebut di aplikasi khusus supaya mudah dicari oleh wisatawan.
Menurut Azwar, jika ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan, maka sertifikasi tersebut akan dicabut dan otomatis tidak boleh melanjutkan usaha pariwisata.
“Jika melanggar, sertifikatnya dicabut,” katanya.
Azwar mengklaim langkah ini ditempuh sebagai upaya keseriusan pihaknya menegakkan protokol kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.