SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap menjaga jarak agar aman dari penularan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir saat meninjau penerapan protokol penanganan Covid-19 di Pasar tradisional Genteng Baru dan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/6/2020) bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Jadi jaga jarak baik antara pembeli dan penjual dan antara pembeli itu yang harus didisiplinkan," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Pakai Pelindung Wajah, Jokowi Blusukan ke Pasar di Banyuwangi
Dari hasil peninjauan, Muhadjir menilai masih ada beberapa protokol kesehatan yang perlu ditingkatkan lagi di pasar tersebut.
Salah satunya adalah jaga jarak antara penjual dan pembeli saat bertransaksi jual beli.
"Tapi kalau protokol dasar seperti hand sanitizer, cuci tangan sebelum masuk pasar, kemudian pakai masker, kelihatannya sudah dipatuhi. Itu sudah bagus, tinggal meningkatkan yang lain," ujar dia.
Muhadjir mengatakan, jaga jarak antara penjual dan pembeli dibutuhkan agar melengkapi protokol kesehatan yang sudah tersedia di sana.
Antara lain tempat cuci tangan, serta adanya sekat pembatas antara penjual dengan pembeli.
Baca juga: 9 Pedagang Positif Covid-19, Mulai Besok Pasar Palmerah Ditutup 3 Hari
Namun, ia menilai, tirai pembatas antara pembeli dan penjual di pasar tersebut masih harus diterapkan hingga ke seluruh penjual.
"Protokol ketat yang membatasi waktu berbelanja serta pengawasan sebelum masuk ke pasar agar tidak terjadi kerumunan dalam pasar juga harus diterapkan," kata Muhadjir Effendy.
Dalam hal pengawasan ini, Muhadjir meminta Tri Rismahirini dan pihak pengelola pasar untuk bekerja sama dengan TNI/Polri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.