JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Jenderal TNI Victor Hasudungan Simatupang mengungkapkan seorang prajurit TNI Pratu Makbul terluka karena serangan kelompok bersenjata di Republik Demokratik Kongo.
Pratu Makbul adalah seorang prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Kongo.
Makbul, kata Victor, masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
"Yang luka-luka sedang dilaksanakan pengobatan di rumah sakit Goma (Kongo). Nanti kita lihat apakah luka parah atau harus medevac (medical evacuatian)," ujar Victor saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
Baca juga: Serma Rama Wahyudi Gugur di Kongo, Istri: Dia Suami yang Bertanggung Jawab...
Victor menjelaskan, rumah sakit tersebut berada di area markas PBB Monusco.
"UN hospital level II di Goma, markas PBB MONUSCO," katanya.
Sementara itu, jenazah Serma Rama Wahyudi, prajurit TNI AD yang gugur dalam serangan tersebut akan dipulangkan ke Tanah Air pada 1 Juli mendatang.
"Direncanakan akan diterbangkan ke Jakarta tanggal 1 juli 2020," katanya.
Victor menuturkan, saat ini jenazah prajurit TNI AD Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 Pekanbaru itu tengah menjalani prosesi upacara pelepasan jenazah di Kota Mavivi, Kongo.
Upacara pelepasan jenazah tersebut dilakukan oleh Monaco FC.
"Selanjutnya akan diterbangkan ke Uganda untuk diautopsi," kata Victor.
Victor menambahkan, jenazah Rama rencananya akan dimakamkan di Pekanbaru.
"Akan dimakamkan di Pekanbaru," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Rama yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco, gugur saat menjalankan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo, Afrika.
Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut Agus Cahyono menjelaskan, serangan yang dilakukan kelompok bersenjata tersebut terjadi di wilayah Makisabo, Kongo, Afrika, Senin (22/6/2020), pukul 17.30 waktu setempat.