Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Masyarakat Setuju New Normal meski Kasus Covid-19 Belum Turun

Kompas.com - 25/06/2020, 16:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei yang digelar Siaful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap opini masyarakat yang menyetujui kebijakan pemerintah dalam menerapkan transisi ke tatanan normal baru atau new normal meski kasus Covid-19 di Indonesia belum menurun.

Hal itu berdasarkan survei SMRC pada 18-22 Juni 2020 terhadap 1.978 responden secara nasional.

"Sebanyak 80 persen responden sepakat pemerintah melakukan transisi ke new normal meski kasus Covid-19 belum menurun," ujar Direktur Komunikasi SMRC Ade Armando, dalam rilis survei SMRC yang digelar secara daring, Kamis.

Adapun sebanyak 15 persen responden menyatakan tidak sepakat new normal diterapkan meski kasus Covid-19 belum menurun.

Baca juga: Moeldoko: Daerah Sebaiknya Tak Terburu-buru Longgarkan PSBB Menuju New Normal

Kemudian, saat responden ditanya apakah sebaiknya new normal diterapkan saat ini atau ditunda, hasilnya 80 persen menyatakan sepakat untuk segera dimulai.

Survei SMRC juga memberikan pertanyaan apakah responden setuju jika pemerintah melonggarkan aturan agar masyarakat bisa bekerja di luar rumah.

"Hasilnya, ada 92 persen responden setuju jika pemerintah melonggarkan kebijakan agar masyarakat bekerja di luar rumah. Hanya 7 persen responden saja yang tidak setuju," tuturnya.

Survei juga mencatat opini responden dalam tiga kebijakan pemerintah lain, yakni membuka tempat ibadah, melonggarkan operasional transportasi umum dan membuka kembali pasar, mall serta pusat perbelanjaan lain.

Baca juga: Jokowi Sarankan Pemprov Jatim Tak Buru-buru Terapkan New Normal

Sebanyak 93 responden sepakat dengan kebijakan pemerintah yang membuka tempat ibadah tetapi harus diikuti protokol kesehatan.

Sementara itu, hanya 7 persen saja yang tidak setuju dengan kebijakan itu.

Kemudian, sebanyak 90 persen responden sepakat pemerintah melonggarkan operasional transportasi umum.

Lalu, ada 88 persen responden yang sepakat jika pasar, mall dan pusat perbelanjaan lain kembali dibuka.

"Jadi bisa dilihat bahwa mayoritas masyarakat sepakat bahwa kebijakan yang saat ini dilakukan pemerintah sudah benar," tutur Ade Armando.

"Mayoritas warga juga sudah tahu mengenai apa itu new normal dan mereka sepakat dengan kebijakan pemerintah," kata dia.

Baca juga: Saat Lomba Inovasi New Normal Dituding Boroskan Anggaran...

Adapun survei SMRC digelar pada 18-20 Juni 2020 melalui sambungan telepon.

Sebanyak 1.978 responden dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya.

Responden diambil dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional.

Margin of error survei tercatat kurang lebih sebesar 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com