Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Bertambah 1.178, Kasus Covid-19 di Indonesia Lewati 50.000

Kompas.com - 25/06/2020, 15:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dian Erika Nugraheny,
Sania Mashabi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan bahwa Indonesia masih menghadapi penularan virus corona hingga saat ini.

Penularan itu bahkan menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini melewati angka 50.000 pasien, sejak pencatatan virus corona di Tanah Air.

Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Kamis (25/6/2020) pukul 12.00 WIB, saat ini tercatat ada 50.187 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Jumlah tersebut disebabkan adanya penambahan 1.178 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Informasi terbaru tentang Covid-19 ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB di Jakarta pada Kamis sore.

"Dari pemeriksaan hari ini, kasus positif 1.178, sehingga totalnya adalah 50.187," ujar Yurianto.

Baca juga: Mereka yang Harus Merelakan Keluarganya Gugur Saat Menghadapi Covid-19

Jumlah 1.178 kasus baru itu didapatkan dari pemeriksaan terhadap 19.510 spesimen dalam sehari.

Pemeriksaan itu menambah total jumlah spesimen yang diperiksa menjadi 708.962 spesimen dari 427.158 orang. Ini berarti satu orang bisa diambil sampel spesimennya lebih dari satu kali.

Berdasarkan sebarannya, diketahui ada lima provinsi yang mencatat angka penularan tinggi. Jawa Timur mencatat jumlah terbanyak dengan 247 kasus baru.

Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 196 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 103 kasus baru, Maluku Utara dengan 80 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan 78 kasus baru.

Baca juga: Jokowi Minta Pangkogabwilhan II Tangani RS Darurat Covid-19 di Surabaya

Data pasien sembuh dan meninggal

Dalam periode yang sama, diketahui ada penambahan 791 pasien Covid-19 yang sembuh.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, hingga saat ini diketahui ada 20.449 pasien Covid-19 di Indonesia yang sembuh.

Selain itu, masih ada kabar duka yang disampaikan Yurianto dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Dalam periode 24-25 Juni 2020, diketahui ada 47 pasien Covid-19 yang tutup usia dari semua lokasi perawatan di Indonesia.

"Sehingga, jumlah totalnya menjadi 2.620," ujar Achmad Yurianto.

Baca juga: Pesan Petugas Pemulasaraan Jenazah: Tak Ada yang Kebal dari Covid-19

Data PDP dan ODP

Yurianto menyatakan bahwa saat ini sudah semua provinsi atau 34 provinsi di Indonesia yang mencatat ada pasien Covid-19.

Secara khusus, ada 446 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang mencatatkan adanya pasien Covid-19.

Selain itu, diketahui ada 37. 294 orang yang saat ini berstatus orang dalam pemantauan atau ODP.

Sementara itu, ada 13.323 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP.

Baca juga: Khofifah: OTG dan PDP untuk Jadi Positif di Atas 40 Persen, Jika Terjadi Bisa Lampui Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com