Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 25 Juni: Kasus Covid-19 Tambah 1.113, Pasien Meninggal Tambah 38

Kompas.com - 25/06/2020, 05:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19 kini sebanyak 13.069 orang.

Yurianto mengungkap, pemerintah juga terus memeriksa spesimen terkait Covid-19.

Berdasarkan data sejak Selasa (23/6/2020) hingga Rabu, pemerintah memeriksa 21.233 spesimen dari 12.238 orang.

Baca juga: Jenazah PDP Covid-19 Tertukar, Petugas Pemulasaraan Diberi Surat Peringatan

Sehingga total spesimen yang diperiksa sampai saat ini sebanyak 689.452 dari 413.919 orang. Adapun satu spesimen bisa diperiksa lebih dari sekali.

"Pemeriksaan spesimen yang kita lakukan sampai hari ini adalah sejumlah 21.233," kata dia.

Masih Ada yang Tak Patuh

Yurianto menyebut bahwa masih ada orang yang tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Mereka adalah kelompok yang rentan tertular virus dan menyebabkan angka penambahan pasien Covid-19 terus meningkat.

"Masih adanya kelompok rentan yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan tidak rajin mencuci tangan," kata Yuri.

"Inilah yang kemudian menjadi kelompok rentan untuk tertular dan ini memberikan gambaran kasus baru yang muncul," lanjut dia.

Menurut Yuri, banyak orang yang merasa aman dari infeksi Covid-19 karena tak bergejala sehingga mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga: Yurianto: Masih Ada Kelompok Rentan yang Tak Patuh Protokol Kesehatan

Padahal, sebagian orang yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya tidak menunjukkan gejala infeksi yang signifikan.

"Kasus yang positif dan kemudian tidak memiliki gejala yang signifikan membuat merasa lebih aman atau merasa sehat. Ini yang tidak disadari," kata Yuri.

Oleh karenanya, Yuri meminta seluruh masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mulai dari memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, juga menjaga jarak.

"Mari jadikan ini kebiasaan baru di kehidupan sehari-hari," kata Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com