Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorontalo Hidupkan Kembali Kearifan Lokal untuk Lindungi Warga dari Covid-19

Kompas.com - 24/06/2020, 19:51 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di provinsi tersebut.

Salah satunya dengan kembali menghidupkan kebiasaan lama masyarakat yang sudah menjadi kearifan lokal.

Kearifan yang dimaksud yakni menghidupkan lagi tradisi Beleuto sebagai pengganti masker yang dapat mengurangi terkena percikan cairan (droplet).

Baca juga: Cerita Gubernur Gorontalo Ubah Miras Cap Tikus Jadi Hand Sanitizer...

“Saya ingat orang tua dulu disebut Beleuto, yakni ibu-ibu dan perempuan ketika keluar rumah memakai sarung menutupi mata kaki ke atas. Ini yang harus kita hidupkan kembali. Jadi kita menuju kehidupan baru tetapi juga adalah kehidupan zaman dulu di Gorontalo,” ujar Rusli dalam talkshow secara daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (24/6/2020).

Selain itu, masyarakat Gorontalo bahwa zaman dahulu selalu menyediakan garam dan cabai pada piring.

Sehingga, Vitamin C yang terdapat pada garam dan cabai dapat meningkatkan imunitas tubuh.

“Ketika makan, di piring ditaburi garam dan cabai yang masih utuh. Dengan memakan garam salah satu cara yang bisa melawan Covid-19,” jelas Rusli.

Sementara itu strategi lainnya yang tetap dijalankan yaitu bekerja sama dengan perangkat daerah serta seluruh elemen masyarakat baik TNI/Polri, perangkat desa, LSM, mahasiswa untuk menerapkan protokol kesehatan.

Adapun di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, setiap orang yang akan memasuki wilayah Gorontalo harus memiliki Surat Izin Masuk (SIM) dan hasil tes swab serta rapid test.

Baca juga: Kejar Rasio Pengetesan Covid-19, Pemprov Jabar Akan Beli Mobil PCR Keliling

“Di masa adaptasi kebiasaan baru ini kita perketat lagi dengan memberlakukan SIM bagi orang yang ingin masuk ke Gorontalo baik dari laut, darat dan udara serta harus memperlihatkan hasil rapid test dan swab test yang masih berlaku,” lanjutnya.

Rusli juga menyampaiakan bahwa masjid, pasar, toko, hotel dan fasilitas umum lain telah dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, jika ada lonjakan kasus positif di tempat tersebut, pihaknya akan menutup kembali tempat-tempat umum itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com