Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Saudi soal Haji: Apresiasi, Lapang Dada, hingga Kemungkinan Pelaksanaan

Kompas.com - 24/06/2020, 15:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk tetap menggelar ibadah haji tahun ini dengan jumlah jemaah terbatas diapresiasi berbagai pihak.

Meski tidak sedikit pihak yang kecewa, namun keputusan itu dinilai dapat menjadi solusi agar pelaksanaan ibadah tetap berjalan di satu sisi.

Sementara di sisi lain, upaya pencegahan penularan virus corona yang lebih luas di antara para jemaah dapat dilakukan secara maksimal.

Kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji tersebut disampaikan oleh Duta Besar RI di Riyadh Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

"Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan ada pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M," kata Agus dalam keterangan tertulis seperti mengutip pernyataan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca juga: Pelaksanaan Haji 2020 Terbatas, PBNU Harap Jemaah Haji Indonesia Tak Kecewa

Adapun pelaksanaan ibadah haji hanya dapat diikuti oleh warga Saudi dan juga ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi dengan jumlah yang sangat terbatas.

"Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan risiko penyebaran virus corona di seluruh negara," imbuh Agus.

Konsul Haji pada Konsulat Jenderal RI di Jeddah Endang Jumali mengatakan, hingga kini Pemerintah Saudi belum mencabut status pandemi Covid-19 di negara tersebut.

Dilansir dari Worldometers, tercatat 164.144 kasus positif Covid-19 di Saudi hingga 24 Juni 2020. Dari jumlah tersebut 1.346 orang meninggal dunia dan 109.885 orang dinyatakan sembuh.

Adapun jumlah pasien yang masih dalam penanganan sebanyak 52.913 orang.

Baca juga: Terbatas, Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun Ini

Endang menambahkan, keputusan pembatasan jemaah juga bertujuan agar pelaksanaan haji dapat dilakukan dengan menerapkan kebijakan physical distancing.

Hal ini dinilai sejalan dengan tujuan syariat Islam dalam menjaga jiwa manusia.

"Keputusan ini berasal dari kepedulian Khadimul Haramain terhadap keamanan dan keselamatan para pengunjung kedua Masjid Suci," kata Endang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com