Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahli soal Car Free Day di Tengah Pandemi Virus Corona...

Kompas.com - 24/06/2020, 09:26 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengadakan hari bebas kendaraan atau car free day di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada (21/6/2020).

Kegiatan itu kembali diadakan setelah sejak 15 Maret ditiadakan dalam rangka pencegahan penularan virus corona atau Covid-19.

Car free day pada masa PSBB transisi digelar mulai pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB dan hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin berolahraga.

Ibu hamil, anak-anak di bawah sembilan tahun, dan lansia dilarang.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Car Free Day Ditinjau Ulang karena Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan

Namun, sudah tepatkan langkah pemerintah kembali membuka car free day di saat pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia?

Ahli epidemiologi dari Universitas Indonesia Pandu Riono menilai, car free day boleh kembali dibuka asalkan masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Memang keuntungan car free day itu apa? olahraga di tempat terbuka, luas, dua jalan besar di ibu kota dipakai. Nah itu mengurangi risiko penularan kalau (olahraga) di tempat terbuka," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Olahraga di tempat terbuka akan semakin aman dari Covid-19 apabila semua masyarakat menggunakan masker, tidak membuat kerumunan dan tetap menjaga jarak satu sama lain.

Baca juga: Ahli Epidemiologi: Car Free Day Boleh Kembali Dibuka dengan Protokol Kesehatan

Pemerintah juga diharapkan menyediakan fasilitas penunjang penerapan protokol kesehatan, misalnya tempat cuci tangan.

"Memang susah menjaga jarak. Susah sekali, asal mereka mengurangi kerumunan. Semuanya berolahraga, semuanya jalan, semuanya naik sepeda," ujar dia.

Selain penerapan protokol kesehatan, Pandu juga berharap pemerintah bisa memberikan motivasi dan edukasi agar masyarakat bisa lebih memahami cara menerapkan protokol kesehatan.

Motivasi dan edukasi harus dilakukan dengan kreatif agar menimbulkan semangat masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: Data Pemprov DKI, Sekitar 40.000 Orang Datang ke Car Free Day 21 Juni

"Jadi orang lama-lama terbiasa, oh begini jaga jarak. Coba disuruh jaga jarak jalan kaki, orang bingung, saat jalan kaki jaga jarak bagaimana. Kalau ada contohnya bagus sekali," ungkap dia.

Pandu juga menyarankan agar selama pandemi virus corona, sebaiknya melarang keberadaan masyarakat yang berjualan.

Sebab, masyarakat yang berjualan akan menimbulkan kerumunan dan meningkatkan potensi penularan Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com