JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, angka kematian akibat virus corona atau Covid-19 paling banyak di Pulau Jawa.
"Kemudian angka kematian yang saat ini terjadi, itu hampir 70 persen ada di Pulau Jawa," kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Bernardus Wisnu Widjaja dalam diskusi online, Selasa (23/6/2020).
Angka kematian tertinggi selanjutnya di Pulau Sulawesi dengan 9,1 persen. Kemudian, Kalimantan 9 persen.
Baca juga: 1.000 Petugas Gabungan di Bandara Soekarno-Hatta Lakukan Tes Swab Covid-19
Selanjutnya, Sumatera 8,8 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,2 persen, serta Maluku dan Papua 1,9 persen.
Wisnu juga mengatakan, Pulau Jawa masih mendominasi jumlah kasus pasien positif virus corona.
"Kalau kita lihat juga konsentrasi dari kasus positif itu di Pulau Jawa masih mendominasi kasus positifnya sekitar hampir 60 persen itu di Jawa," ujar dia.
Setelah Jawa, ada Sulawesi 12 persen, kemudian di Sumatera sekitar 10 persen, Kalimantan 9 persen.
Lalu, di Maluku dan Papua hampir 5,8 persen dan Bali serta Nusa Tenggara 4,8 persen.
Wisnu mengatakan, episentrum penularan Covid-19 awalnya berada di DKI Jakarta. Namun, ada sejumlah daerah yang mengkhawatirkan perkembangannya.
"Tetapi kalau kita lihat secara lebih detail, sebenarnya hanya ada beberapa daerah saja yang cukup mengawatirkan, saya kira di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, kemudian juga di Kalimantan Selatan," kata Wisnu.
Saat ini, menurut dia, kondisi penularan Covid-19 di Jakarta sudah mulai menurun dan tidak terjadi penambahan kasus yang signifikan.
"Atau paling tidak itu mendatar, tidak ada penambahan yang cukup signifikan," ucap dia.
Baca juga: Anies Klaim Positivity Rate Covid-19 di Jakarta 5 Persen
Selain itu, menurut dia, masih ada daerah dengan tingkat penularan rendah atau biasa disebut dengan zona kuning.
"Bahkan kalau kita petakan lebih lanjut itu masih banyak juga daerah-daerah kita yang masih hijau, yang itu daerah, yang sudah tidak kasus atau mungkin belum ada kasus terdapat di sana," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.