Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Barzah Dompet Dhuafa Ikut Pulangkan Jenazah Pekerja Migran Indonesia ke Rumahnya

Kompas.com - 23/06/2020, 18:25 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu tugas dari Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) Dompet Dhuafa adalah memfasilitasi pemulangan jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) ke rumahnya.

Menurut Manajer Program Barzah Ustaz Madroi, Barzah memang mendapat amanat untuk mengantar jenazah PMI sebagai bagian layanan mobil jenazah secara gratis.

Belum lama ini pula Barzah mendapat tugas untuk memulangkan empat jenazah PMI dari Malaysia ke rumah masing-masing, Jumat (19/6/2020).

Sebenarnya, saat itu ada sembilan jenazah yang didaratkan dari pesawat Malaysia Airlines MH 732. Begitu kargo jenazah tiba, tim Barzah langsung berkumpul untuk menerima kedatangan mereka.

Baca juga: Minat Bertani dan Beternak Anak Muda Rendah, Dompet Dhuafa Tambah Titik Kebun Pangan

Namun, Barzah tidak sendirian karena pemulangan jenazah juga dilakukan tim dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

BP2MI sendiri memang bertugas untuk memfasilitasi pemulangan PMI, termasuk yang meninggal dunia.

Kali ini, BP2MI menggandeng tim Barzah Dompet Dhuafa untuk mengantar jenazah kembali pulang ke rumah keluarga masing-masing.

Tim Barzah pun mendapat amanah untuk mengantar empat dari sembilan jenazah PMI itu untuk diserahkan kepada keluarganya.

“Keempat jenazah tersebut semuanya berasal dari Madura, Jawa Timur. Empat mobil Barzah kami kerahkan untuk mengantar jenazah sampai ke rumah keluarganya,” kata Madroi dalam keterangan tertulis.

Sinergi BP2MI dengan Dompet Dhuafa

Sementara itu, menurut Direktur Pemberdayaan BP2MI A Gatot Hermawan, ini merupakan kali pertama pihaknya bersinergi dengan Dompet Dhuafa untuk pemulangan jenazah PMI.

“Selanjutnya, Insya Alllah kami akan terus bersinergi karena memang ini merupakan tugas kami bersama,” ujar dia.

Gatot melanjutkan bahwa selama Januari-Juni 2020, sudah ada sekitar 190 jenazah PMI yang dipulangkan. Mereka meninggal karena sakit, tetapi bukan Covid-19.

“Kebanyakan jenazah berasal dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Barat,” sambung dia.

Baca juga: Dompet Dhuafa Luncurkan Fitur Pembayaran Digital untuk Kurban

Dari Malaysia sendiri, total akan ada 33 jenazah PMI yang akan dipulangkan ke Indonesia secara bertahap.

Gatot pun berterima kasih kepada tim Barzah Dompet Dhuafa yang telah ikut memfasilitasi kepulangan jenazah PMI ke rumahnya.

Pihaknya juga telah mengingatkan kepada semua jajarannya untuk memastikan jenazah yang dibawa sesuai data, nama, dan alamat tertera, sebelum jenazah diberangkatkan.

Tepat sebelum jenazah diberangkatkan di tengah gelap malam, terlebih dahulu dilakukan prosesi doa bersama yang dipimpin Uztaz Madroi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com