Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Pilkada di Tengah Pandemi Bantu Stimulasi Ekonomi

Kompas.com - 23/06/2020, 09:52 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19 diperkirakan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.

Hal ini disebabkan sebagian besar anggaran Pilkada 2020 pada akhirnya akan digunakan untuk membayar insentif penyelenggara di lapangan.

"Dengan adanya Pilkada ini, anggaran sebanyak Rp 1,9 triliun yang ada di daerah-daerah yang tadinyä di-freeze, ini akan cair. Apalagi didukung oleh pusat, APBN," ujar Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Komnas HAM: Jika KPU dan Pemerintah Ragu, Pilkada Sebaiknya Ditunda

Menurut Tito, ekonomi akan terbantu sebab anggaran pilkada tidak hanya akan berputar di satu titik atau institusi.

"Sebagian besar anggaran pilkada yang ada di daerah, mapun yang ada di APBN itu bukan jatuh ke satu instansi, tapi akan menyebar ke seluruh KPU daerah, Bawaslu daerah dan 60 persen digunakan untuk insentif penyelenggara," ucap Tito.

Dia kemudian mencontohkan, jika dalam Pilkada 2020 ada 304 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 10 petugas per satu lokasi.

Berdasarkan perhitungan, Tito memperkirakan ada sekitar tiga juta lapangan kerja bagi masyarakat selama enam bulan.

Baca juga: PKPU Pelaksanaan Pilkada Terbit, Ini Tiga Instruksi Kapolri

Sebab, para petugas di TPS tersebut nantinya akan mendapatkan insentif.

"Setelah itu akan terjadi daya beli masyarakat yang meningkat, mereka membeli gunakan sebagai konsumsi rumah tangga, sehingga akhirnya ekonomi akan terstimulasi," tutur Tito.

Kemudian, Mendagri juga memperhitungkan sebanyak 40 persen anggaran yang digunakan untuk membeli peralatan pilkada dan alat pelindung bagi petugas dan pemilih.

Tito menyebutkan, ada tinta, masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan dan sebagainya.

"Ini membuat UMKM dan dunia usaha menjadi bergerak juga. Distimulasi, nah kita berahap akan ada dampak ekonomi yang bergerak," kata Tito.

Baca juga: DPR Setujui PKPU Pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Protokol Kesehatan Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com