JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menegaskan bahwa penularan virus corona (Covid-19) di masyarakat masih terjadi hingga saat ini.
Penularan virus itu menyebabkan kasus Covid-19 terus bertambah hingga Senin (22/6/2020).
Berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Senin pukul 12.00 WIB, ada 954 kasus baru Covid-19.
Data tersebut diperoleh dari pemantauan selama 24 jam terakhir sejak Minggu (21/6/2020) pukul 12.00 WIB, .
Baca juga: UPDATE: Kini Ada 46.845 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 954
Hal ini menyebabkan ada 46.845 kasus Covid-19 di Indonesia terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
"Kami dapatkan jumlah kasus positif sebanyak 954 orang, sehingga totalnya menjadi 46.845 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.
Menurut Yurianto, jumlah kasus baru tersebut didapatkan dari pemeriksaan terhadap 10.926 spesimen.
Yurianto mengungkapkan, terdapat penurunan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 secara drastis yang tercatat pada Senin (22/6/2020).
Baca juga: UPDATE 22 Juni: Bertambah 35, Total Pasien Covid-19 Meninggal 2.500 Orang
Penurunan ini terhitung dalam 24 jam terakhir, yakni sejak Minggu pukul 12.00 WIB hingga Senin pukul 12.00 WIB.
"Pada hari ini, kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 10.926 spesimen. Angka ini menurun cukup drastis," ujar Yurianto.
Sebagai perbandingan, pada hari Minggu, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 18.229 spesimen. Dari jumlah itu tercatat 862 kasus baru pasien positif Covid-19.
Menurut Yuri, penurunan jumlah pemeriksaan spesimen disebabkan ada 20 laboratorium yang tidak melakukan pemeriksaan karena libur pada Minggu.
Baca juga: Yurianto: Jumlah Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Hari ini Menurun Drastis
Adapun, sebagian besar laboratorium yang libur merupakan yang berada di rumah sakit.
"Sebagian besar ini adalah laboratorium rumah sakit yang kemudian libur dari aktivitas. Dan baru memulainya pada Senin pagi ini," tutur Yurianto.
Dengan demikian, jumlah spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini, total ada 650.311 spesimen dari 393.117 orang.
Sebagai catatan, satu orang bisa diambil sampel spesimen lebih dari satu kali.
Dalam kesempatan yang sama, Yurianto mengungkapkan, terdapat lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dengan angka tinggi.
Baca juga: Ada 42.726 Pasien Covid-19, Penambahan Kasus Harian Tertingg, dan Seruan Gotong Royong
Jumlah tertinggi dicatat Jawa Timur dengan 315 kasus baru dalam sehari.
Kemudian, disusul DKI Jakarta dengan 127 kasus baru.
Berikutnya, Sulawesi Selatan dengan 111 kasus baru, Kalimantan Selatan dengan 89 kasus baru, dan Sumatera Selatan dengan 60 kasus baru.
Secara khusus, sudah 440 kabupaten/kota di 34 provinsi yang terdampak virus corona.
Jumlah ini bertambah satu daerah dibandingkan data pada Minggu.
Baca juga: Klaim Lakukan Active Case Finding, Dinkes DKI: Ada OTG yang Belum Terpantau
Saat ini seluruh provinsi di Indonesia sudah mencatat adanya kasus positif virus corona.
Data yang sama memperlihatkan penambahan 331 pasien yang dianggap sembuh setelah pernah dinyatakan terinfeksi Covid-19.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, sudah ada 18.735 pasien Covid-19 yang kini dinyatakan sembuh.
Baca juga: 5.733 Kasus DBD di Jatim dengan 52 Kematian, Ini Langkah Dinkes
Akan tetapi, Yurianto masih menyampaikan kabar duka dengan adanya penambahan pasien yang meninggal dunia.
Ada 35 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 21-22 Juni 2020.
"Sehingga, akumulasinya menjadi 2.500 orang," kata Yurianto.
Pemerintah sekaligus mencatat jumlah Orang Dalam Pemantauan ( ODP) sebanyak 43.500 orang hingga Senin.
Baca juga: Pemerintah Mulai Buka 13 Kawasan Pariwisata Alam di Tengah Pandemi
"Kami masih melakukan pemantauan di seluruh wilayah di Tanah Air terhadap orang-orang yang perlu kita pantau (ODP) sebanyak 43.500 orang," tutur dia.
Selain itu, berdasarkan data hingga pukul 12.00 WIB pada Kamis, tercatat jumlah Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) sebanyak 12.999 orang.
"Sementara, pasien PDP yang masih kita awasi 12.999 orang," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.