Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yurianto: Jumlah Spesimen Covid-19 yang Diperiksa Hari ini Menurun Drastis

Kompas.com - 22/06/2020, 17:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penurunan jumlah pemeriksaan spesimen Covid-19 secara drastis yang tercatat pada Senin (22/6/2020).

Penurunan ini terhitung dalam 24 jam terakhir, yakni sejak pukul 12.00 WIB, Minggu (21/6/2020) hingga pukul 12.00 WIB, Senin.

"Pada hari ini kita melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 10.926 spesimen. Angka ini menurun cukup drastis," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin sore.

Baca juga: Akhirnya Tembus 20.000 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Pemerintah: Kita Sudah Mampu, Harus Kerja Keras

Sebagai perbandingan, pada Minggu, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 18.229 spesimen. Dari jumlah itu tercatat 862 kasus baru pasien positif Covid-19.

Menurut Yuri, penurunan jumlah pemeriksaan spesimen disebabkan ada 20 laboratorium yang tidak melakukan pemeriksaan karena libur pada Minggu.

Adapun sebagian besar laboratorium yang libur merupakan yang berada di rumah sakit.

"Sebagian besar ini adalah laboratorium rumah sakit yang kemudian libur dari aktivitas. Dan baru memulainya pada Senin pagi ini," tutur Yuri.

Dengan demikian, jumlah spesimen yang sudah diperiksa hingga saat ini totalnya ada 650.311 spesimen dari 393.117 orang. Sebagai catatan, satu orang bisa diambil sampel spesimen lebih dari satu kali.

Baca juga: Pemerintah Klaim Laboratorium Berpotensi Periksa 30.900 Spesimen Per Hari

Menurut Yuri, berdasarkan hasil pemeriksaan pada 10.926 spesimen, ada penambahan 954 kasus baru Covid-19.

"Sehingga secara akumulatif ada 46.845 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Achmad Yurianto.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 23 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Timur (315 kasus baru), DKI Jakarta (127 kasus baru), Sulawesi Selatan (111 kasus baru), Kalimantan Selatan (89 kasus baru) dan Sumatera Selatan (60 kasus baru).

Baca juga: Tim Pakar Gugus Tugas: Sampel Spesimen Covid-19 Tak Boleh Dibuang

Penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 440 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, Yuri menyampaikan ada 11 provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sebelas provinsi itu yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, DIY, Jambi, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Lampung, Papua Barat, Sulawesi Barat dan NTT.

Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 331 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 18.735 orang," tutur Yuri.

Baca juga: UPDATE: Tambah 331, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 18.735 Orang

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 35 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 2.500 orang," ujar Yuri.

Baca juga: Ini Sebaran 2.500 Pasien Covid-19 Meninggal di 34 Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Ganjar-Mahfud Absen Saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Pengaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com