Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 2.500 Pasien Covid-19 Meninggal, Jatim Tertinggi dengan 728 Orang

Kompas.com - 22/06/2020, 16:42 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi 2.500 orang pada Senin (22/6/2020).

Peningkatan jumlah tersebut setelah terdapat penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 35 orang.

Data itu disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Senin (22/6/2020).

"Meninggal 35 orang sehingga totalnya menjadi 2.500 orang," kata Yuri.

Baca juga: UPDATE: Tambah 331, Pasien Sembuh dari Covid-19 Kini 18.735 Orang

Penambahan jumlah pasien Covid-19 meninggal dunia itu tersebar di 9 provinsi.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah penambahan pasien Covid-19 meninggal terbanyak yaitu 13 orang. Kemudian Sulawesi Selatan bertambah 7 orang.

Selanjutnya, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara masing-masing bertambah 3 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Lalu Sulawesi Utara dan Maluku Utara bertambah 2 orang, serta Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat masing-masing bertambah 1 orang.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 46.845 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 954

Berikut data sebaran pasien Covid-19 meninggal dunia hingga Senin (22/6/2020) di 34 provinsi:

1. Aceh: 2 kasus

2. Bali: 9 kasus

3. Banten: 79 kasus

4. Bangka Belitung: 2 kasus

5. Bengkulu: 8 kasus

6. DI Yogyakarta: 8 kasus

7. DKI Jakarta: 586 kasus

8. Jambi: 0 kasus

9. Jawa Barat: 171 kasus

10. Jawa Tengah: bertambah 1, total 144 kasus

11. Jawa Timur: bertambah 13, total 728 kasus

12. Kalimantan Barat: 4 kasus

13. Kalimantan Timur: 5 kasus

14. Kalimantan Tengah: bertambah 3, total 49 kasus

15. Kalimantan Selatan: 165 kasus

16. Kalimantan Utara: 2 kasus

17. Kepulauan Riau: 16 kasus

18. Nusa Tenggara Barat: bertambah 1, total 45 kasus

19. Sumatera Selatan: bertambah 3, total 72 kasus

20. Sumatera Barat: 30 kasus

21. Sulawesi Utara: bertambah 2, total 69 kasus

22. Sumatera Utara: bertambah 3, total 73 kasus

23. Sulawesi Tenggara: 5 kasus

24. Sulawesi Selatan: bertambah 7, total 145 kasus

25. Sulawesi Tengah: 4 kasus

26. Lampung: 12 kasus

27. Riau: 8 kasus

28. Maluku Utara: 25 kasus

29. Maluku: 13 kasus

30. Papua Barat: 3 kasus

31. Papua: 7 kasus

32. Sulawesi Barat: 2 kasus

33. Nusa Tenggara Timur: 1 kasus

34. Gorontalo: 8 kasus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com