Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Masyarakat Dinilai Sudah Tertib Memakai Masker, tetapi Lupa Jaga Jarak

Kompas.com - 22/06/2020, 06:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, protokol kesehatan jaga jarak (physical distancing) belum tertib dilaksanakan masyarakat saat berada di sejumlah bandara.

Kondisi ini khususnya terpantau terjadi di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau.

"Beberapa bandara yang akan melaksanakan penerbangan pada Minggu (21/6/2020), kami lakukan pemantauan di Batam dan di beberapa tempat yang lain juga demikian. Banyak masyarakat yang belum tertib untuk menjaga physical distancing," ujar Yuri sebagaimana dikutip siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu.

Baca juga: Hasil Rapid Test Covid-19 di CFD Jakarta 21 Juni, 5 Orang Reaktif

Meski masyarakat telah tertib menggunakan masker, kata Yuri, tetapi menjaga jarak merupakan rutinitas yang penting dan perlu dilaksanakan, terutama ketika berada di ruang publik.

Selain itu, Yuri juga menyoroti masih banyak anggota masyarakat yang lupa dengan protokol kesehatan menjaga jarak dalam pelaksanaan car free day (CFD) di Jakarta pada Minggu.

Yuri pun meminta agar pelaksanaan CFD di tengah pandemi Covid-19 menjadi evaluasi bersama.

"Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa tempat, seperti pelaksanaan car free day di Jakarta, masih kita lihat beberapa masyarakat lupa bahwa jaga jarak penting, ini yang kami mohon untuk menjadi evaluasi kita bersama," ujar Yuri.

Baca juga: Protokol Kesehatan Event Olahraga: Atlet Dilarang Peluk Suporter

Sebagaimana yang telah diketahui, menjaga jarak adalah sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan.

Hal ini harus dilakukan secara menyeluruh bersama dengan protokol kesehatan yang lain, yakni memakai masker serta mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Yuri menegaskan, penarapan protokol kesehatan harus dilakukan secara bersama-sama, tidak bisa hanya setengah-setengah atau sepotong-sepotong.

Yuri juga mengatakan bahwa pelaksanaan protokol kesehatan secara menyeluruh menjadi prasyarat mutlak untuk melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru agar tetap produktif dan aman dari Covid-19.

Baca juga: Kasus 49 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Induk Kramat Jati Tetap Buka dengan Jalankan Protokol Kesehatan

Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat melaksanakan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru.

"Ini beberapa hal yang sangat penting dan mendasar sebagai bahan evaluasi kita, menjaga jarak, menggunakan masker adalah hal yang harus sekali lagi, harus kita jalankan dengan disiplin," tutur dia.

"Ini menjadi prasyarat mutlak, manakala kita akan melaksanakan adaptasi kebiasaan yang baru untuk kembali pada tingkat produktivitas kita,” tambah Yuri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pembagian Sembako di Madura Disebut Money Politics, Said Abdullah: Salah Alamat

Pembagian Sembako di Madura Disebut Money Politics, Said Abdullah: Salah Alamat

Nasional
Bertemu Jokowi Satu Jam, Kepala PPATK: Banyak yang Dibicarakan, Saya Dapat Arahan...

Bertemu Jokowi Satu Jam, Kepala PPATK: Banyak yang Dibicarakan, Saya Dapat Arahan...

Nasional
Keengganan PBNU Masuk dalam Riuhnya Pencarian Cawapres Anies Baswedan

Keengganan PBNU Masuk dalam Riuhnya Pencarian Cawapres Anies Baswedan

Nasional
Bagi-bagi Amplop di Masjid, Said Abdullah Bantah Politik Uang: Masa Kampanye Saja Belum

Bagi-bagi Amplop di Masjid, Said Abdullah Bantah Politik Uang: Masa Kampanye Saja Belum

Nasional
9 Calon Hakim Agung dan Hakim 'Ad Hoc' Jalani 'Fit and Proper Test' di DPR

9 Calon Hakim Agung dan Hakim "Ad Hoc" Jalani "Fit and Proper Test" di DPR

Nasional
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Kader PDI-P Bagi-bagi Amplop di Masjid

Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Kader PDI-P Bagi-bagi Amplop di Masjid

Nasional
Kepala PPATK Datang ke Istana Kepresidenan untuk Bertemu Jokowi

Kepala PPATK Datang ke Istana Kepresidenan untuk Bertemu Jokowi

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 82,8 Persen Publik Anggap Pemilu 2024 Tak Perlu Ditunda

Survei Litbang "Kompas": 82,8 Persen Publik Anggap Pemilu 2024 Tak Perlu Ditunda

Nasional
Kriminalisasi Berulang Budi Pego yang Tak Masuk Akal...

Kriminalisasi Berulang Budi Pego yang Tak Masuk Akal...

Nasional
Ketua Dewas: Kasus-kasus 'The Big Fish' Jarang Ditangani KPK

Ketua Dewas: Kasus-kasus "The Big Fish" Jarang Ditangani KPK

Nasional
Saat KPK Ingin Mahfud Fokus ke RUU Perampasan Aset ketimbang Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

Saat KPK Ingin Mahfud Fokus ke RUU Perampasan Aset ketimbang Beri Info Setengah-setengah soal Rp 349 T

Nasional
Harta Triyono Martanto, Pejabat Ditjen Pajak yang Jadi Calon Hakim Agung, Capai Rp 51,2 M

Harta Triyono Martanto, Pejabat Ditjen Pajak yang Jadi Calon Hakim Agung, Capai Rp 51,2 M

Nasional
Sidang Gugatan MAKI Terkait Lili Pintauli Digelar Hari Ini, KPK dan Dewas Diingatkan Hadir

Sidang Gugatan MAKI Terkait Lili Pintauli Digelar Hari Ini, KPK dan Dewas Diingatkan Hadir

Nasional
Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk, Siapa Saja Figur yang Berpotensi Jadi Cawapres Anies?

Koalisi Perubahan Resmi Terbentuk, Siapa Saja Figur yang Berpotensi Jadi Cawapres Anies?

Nasional
Ketika Kepala dan Wakil Merasa Saling 'Di-ghosting'

Ketika Kepala dan Wakil Merasa Saling "Di-ghosting"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke