JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tidak mengajak para balita ke keramaian seperti pusat perbelanjaan untuk mencegah penularan virus Corona.
"Tak perlu kita ajak anak-anak kita yang balita untuk mendatangi ke pusat-pusat perbelanjaan," kata Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (20/6/2020).
Yurianto juga mengimbau lansia untuk tidak pergi ke tempat-tempat keramaian. Sebab, virus Corona akan lebih berdampak fatal pada orang yang telah lanjut usia atau pun memiliki penyakit bawaan.
"Tak perlu ajak orang tua ke tempat keramaian," kata dia.
Baca juga: UPDATE 20 Juni: Tambah 1.226 Pasien, Total 45.029 Kasus Covid-19 di Indonesia
Yurianto menekankan, penerapan new normal yang ditandai dengan pembukaan aktivitas publik bertujuan mengembalikan produktivitas masyarakat.
Pemerintah tak ingin pembukaan aktivitas tersebut justru membuat masyarakat menjadi euforia tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat hanya mendatangi tempat keramaian apabila memiliki keperluan yang tak bisa diselesaikan dari rumah.
"Cukup kita dan lakukan seperlunya. Sesuai kebutuhan kita," kata dia.
Baca juga: Pemerintah: 70 Persen Pasien Covid-19 Minim Keluhan, Merasa Tidak Sakit
Dalam kesempatan tersebut, Yurianto juga menyampaikan bahwa penularan virus Corona di masyarakat masih tinggi.
Pemerintah mencatat ada penambahan 1.226 kasus berdasarkan data yang dihimpun dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan total ada 45.029 kasus Covid-19 di Indonesia.
Baca juga: Pemerintah: Pakai Masker agar Aman dari Covid-19, Bukan karena Takut Ditegur
Sementara itu, ada penambahan 534 pasien sembuh sehingga jumlah totalnya mencapai 17.883 orang.
Selain itu, Yuri mengumumkan ada tambahan 56 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
Sehingga secara akumulatif ada 2429 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sampai saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.