JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang telah mengaktifkan kembali aktivitas pasar tradisional di masa transisi jelang era normal baru atau new normal.
Hal itu disampaikan Muhadjir dalam Rapat Tingkat Menteri terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Wilayah Perkotaan pada Jumat (20/6/2020).
"Saya sangat mengapresiasi kepada gubernur, wali kota, yang telah memberikan prioritas dan secara sungguh-sungguh memfungsikan kembali dan menggairahkan kembali pasar-pasar tradisional," kata Muhadjir yang dikutip Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/6/2020).
Baca juga: Kadinkes: 137 Pedagang dari 18 Pasar Tradisional di DKI Terpapar Covid-19
Menurut Muhadjir, pasar tradisional memiliki peran vital dalam upaya menggairahkan kehidupan ekonomi.
Sebab, pasar tradisional adalah penyuplai utama dalam mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah seperti usaha kecil dan mikro.
"Kalau pasar tradisional ini bisa hidup dan aman dari Covid, insya Allah gairah ekonomi akan segera terwujud. Memang ini pekerjaan tidak mudah, tapi kalau kita terus kerja keras maka kita akan bisa mengatasinya," ungkap Muhadjir.
Kendati demikian, walaupun pasar kembali diaktifkan, Muhadjir mengingatkan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga: Sulitnya Penerapan Jaga Jarak di Pasar Tradisional Saat New Normal di Kota Tegal
"Namun perlu diingat bahwa yang paling utama ialah tetap mengikuti aturan protokol kesehatan," ujar dia.
"Musim Covid-19 ini bagaimanapun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merekonstruksi serta mentransformasi Indonesia menjadi lebih baik," ucap Muhadjir.
Untuk diketahui, rapat tersebut digelar melalui telekonferensi. Dihadiri pula oleh Menteri Kesehatan, Mendikbud, Menag, Kasum TNI, Menko Polhukam, Wamenkeu, Menkominfo, perwakilan Mendagri, para kepala daerah yakni gubernur dan wali kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.