Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, hingga saat ini total ada 17.349 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.
Penambahan 551 kasus sembuh tersebar di 29 provinsi. DKI Jakarta mencatat penambahan pasien sembuh tertinggi, yaitu sebanyak 126 orang.
Kemudian, 103 pasien sembuh di Jawa Timur, 43 pasien sembuh di Sulawesi Selatan, dan 35 pasien sembuh di Gorontalo.
Kendati demikian, Yurianto mengatakan masih ada pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Baca juga: Dokter Gigi di Surabaya Stres Bukan karena Suami dan Anak Meninggal Terjangkit Covid-19
Menurut dia, berdasarkan data yang sama, ada 34 pasien Covid-19 yang meninggal setelah mereka sempat dinyatakan positif virus corona.
"Sehingga totalnya ada 2.373 orang," ujar Yurianto.
Di tengah tingginya angka pasien positif Covid-19, perhatian publik teralihkan dengan adanya temuan dari ilmuwan di Inggris yang menyebut bahwa obat dexamethasone berhasil mengurangi risiko kematian pada pasien Covid-19 dengan kondisi parah.
Baca juga: WHO Berharap Ratusan Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap pada Akhir 2020
Selain itu, WHO juga belum menetapkan kombinasi pengobatan untuk pasien Covid-19.
"Meski kita sudah mendengar berita baik mengenai kemajuan di dunia kesehatan, baik dalam maupun luar negeri, tetapi WHO sampai saat ini belum menentukan obat atau kombinasi pengobatan yang tetap untuk perawatan pasien Covid-19," ujar Reisa dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (19/6/2020) sore.
Ia membenarkan, Obat dexamethasone dapat mengurangi angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 20 hingga 30 persen.
Namun, Reisa menegaskan, dexamethasone tidak diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan kondisi ringan.
Reisa juga menyatakan, dexamethasone bukan obat untuk mencegah virus corona.
Baca juga: Jangan Sembarangan Beli Dexamethasone, Efeknya Menurunkan Imunitas
"Obat ini tidak mempunyai khasiat pencegahan, ini bukan penangkal Covid-19. Ini bukan vaksin, ini merupakan kombinasi obat-obatan," lanjut dia.