Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR Minta Garuda Indonesia Prioritaskan Kesehatan Awak Kabin dan Penumpang

Kompas.com - 19/06/2020, 17:29 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, dalam situasi pandemi Covid-19 sebaiknya PT Garuda Indonesia memprioritaskan kesehatan para awak kabin dan penumpang dengan tetap mewajibkan penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Hal ini disampaikan Dasco, menanggapi PT Garuda Indonesia yang berencana menghentikan penggunaan APD kepada awak kabin pesawat secara bertahap dan hanya menggunakan face shield.

"Menurut saya dalam kondisi saat ini, kita harus menjaga keselamatan penumpang dan awak kabin. Sebaiknya masih pakai APD (lengkap)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Rencana Awak Kabin Garuda Tak Gunakan APD Lengkap Dinilai Rugikan Penumpang

Dasco menyarankan, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mempertimbangkan rencananya itu.

Menurut Dasco, akan lebih lebih Garuda Indonesia memprioritaskan kesehatan dibandingkan keluhan penumpang.

"Oleh karena itu, lebih baik dipertimbangkan lagi (rencana penghentian pakai APD), lebih baik sehat, daripada memprioritaskan melihat senyuman," ujarnya.

Baca juga: Apakah Benar Awak Kabin Garuda Indonesia Tak Akan Pakai APD?

Diberitakan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menghentikan penggunaan APD kepada awak kabin pesawat secara bertahap dan menggantinya dengan face shield.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, rencana tersebut diusung setelah pihaknya mendapatkan banyak keluhan dari penumpang.

"Semuanya pakai APD, ketutupan semua, ya enggak benar juga dong. Jadi banyak penumpang Garuda mengeluh kenapa pramugarinya pakai masker, jadi enggak bisa lihat dia tersenyum atau mencibir," tuturnya dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (16/6/2020).

Oleh karenanya, Irfan berencana mengubah kewajiban penggunaan APD menjadi face shield saja.

"Jadi pelan-pelan kita akan pakai face shield," katanya.

Dengan langkah tersebut, Irfan berharap, pihaknya dapat memberikan rasa nyaman kepada penumpang, sekaligus menjamin protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

"Jadi interaksi humanis di dalam pesawat tetap terjadi tapi minimal. Dan kemudian semua orang merasa aman, tapi juga nyaman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com