Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Layanan JKN-KIS, DJSN Terbitkan Buku Statistik JKN

Kompas.com - 18/06/2020, 18:44 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menerbitkan Buku Statistik Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014-2018, Kamis (18/6/2020).

Menurut Ketua DJSN TB Achmad Choesni, buku statistik itu adalah hasil kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selama sekitar dua tahun.

Menurut dia, BPJS Kesehatan memiliki sistem, alat rekam, dan penyimpanan data yang baik, sehingga data bisa diolah dengan baik dan menjadi informasi berguna.

“Kami bersyukur dapat menyajikan informasi yang menggambarkan JKN melalui buku ini. Kerja sama ini akan terus dilakukan secara rutin dan data statistik ini akan diterbitkan rutin untuk perbaikan kebijakan JKN selanjutnya,” ujar Choesni dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Menko PMK: Kepesertaan BPJS Kesehatan yang Disubsidi Pemerintah Rendah

Sementara itu per Selasa (31/12/2019), telah disajikan 364 data variabel yang bisa diolah, terdiri dari 117 variabel kepesertaan dan 119 variabel kapitasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Kemudian, ada 128 variabel pelayanan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). BPJS Kesehatan juga telah meluncurkan data sampel di awal 2019.

Buku statistik itu juga menyajikan data dari aspek kepesertaan, aspek layanan kesehatan, dan aspek iuran dalam program JKN-KIS.

Data juga menjadi indikator apakah program JKN-KIS selama ini telah sejalan dengan peta jalan yang telah ditetapkan.

Baca juga: 116.682 Peserta BPJS Kesehatan Jember Berstatus Nonaktif karena Menunggak Iuran

Data itu penting karena dapat digunakan para peneliti, akadeisi, masyarakat, hingga pengambil kebijakan lain.

Menurut Direktur utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, data kelolaan Program JKN-KIS itu adalah aset yang dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal oleh negara untuk kemajuan kesehatan masyarakat Indonesia.

“Dalam ranah internal, data yang kami miliki menjadi dasar untuk perencanaan, penganggaran, proyeksi anggaran, operasional kegiatan, dan penelitian,” ujar dia saat acara peluncuran tersebut.

Ia melanjutkan, untuk pemangku kepentingan, data bisa digunakan untuk sosialisasi, edukasi, penelitian hingga pengambilan kebijakan strategis berbasis bukti.

Baca juga: BPJS Kesehatan Gandeng Lemhannas untuk Kembangkan SDM Unggul

Pemerintah juga telah dibukakan akses oleh BPJS Kesehatan untuk dapat melihat data terkait pengelolaan Program JKN-KIS di tiap kabupaten atau kota via dashboard JKN.

Data itu meliputi cakupan kepesertaan, profil kepesertaan, fasilitas kesehatan yang bekerja sama, dan pemanfaatan layanan kesehatan di tiap-tiap daerah.

Harapannya, pemerintah daerah bisa mengambil kebijakan terkait program JKN di masing-masing daerah melalui data itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com