JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali terpilih sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) PBB untuk periode 2021-2023 dari kelompok Asia-Pasifik. Ini merupakan kali ke-12 Indonesia terpilih sebagai anggota ECOSOC setelah terakhir pada 2012-2014.
Pemilihan dilangsungkan seccara tertutup di Markas Pusat PBB di New York pada Rabu (17/6/2020) waktu setempat. Berbeda dari proses sebelumnya, pemilihan kali ini diselenggarakan tanpa sidang plenary sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
"Indonesia memperoleh 186 suara dari total 190 suara. Selain Indonesia, Jepang (185 suara) dan Kepulauan Solomon (187 suara) juga terpilih mewakiliki kelompok Asia-Pasifik," demikian tulis keterangan resmi Kemlu, Kamis (18/6/2020).
Adapun untuk Kelompok Amerika Latin dan Karibia yang terpilih yakni Guatemala, Bolivia, Argentina dan Meksiko. Sementara Bulgaria terpilih di Kelompok Eropa Timur.
Libya, Liberia, Nigeria, Madagaskar dan Zimbabwe terpilih di kelompok Afrika. Sedangkan kelompok Eropa Barat dan lainnya, terpilih Austria, Jerman, Portugal, Inggris, dan Prancis.
"Sebagai anggota ECOSOC, Indonesia berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam mendorong upaya pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG's) 2030," tulis keterangan tersebut.
"Indonesia juga akan terus berupaya meningkatkan peran dalam pembahasan isu-isu strategis terutama pada Badan-Badan Khusus di bawah ECOSOC di antaranya FAO, WHO, IMO, ICAO, dan IAEA," imbuh keterangan itu.
Terpilihnya Indonesia di ECOSOC memiliki arti penting. Pertama, platform ECOSOC diharapkan dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi dan sosial pasca-pandemi.
Baca juga: Kemenlu Berupaya Pulangkan 799 WNI Jemaah Tabligh di Luar Negeri
Selain itu, ECOSOC diharapkan juga dapat menjadi refleksi kepemimpinan global Indonesia dalam mendorong akselerasi pencapaian SDG's.
Terakhir, pemajuan program nasional yang sejalan dengan SDG's, sekaligus berkontribusi dalam transformasi ekonomi, khususnya pada sektor ekonomi mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa
Untuk diketahui, Indonesia sebelumnya pernah menduduki posisi sebagai anggota ECOSOC pada periode 1956-1958, 1969-1971, 1974-1975, 1979-1981, 1984-1986, 1989-1991, 1994-1996, 1999-2001, 2004-2006, dan 2007-2009.
Selama periode tersebut, Indonesia telah dua kali dipercaya menjadi Presiden ECOSOC yakni pada tahun 1970 dan 2000. Selain itu, Indonesia pernah menjadi Wakil Presiden ECOSOC pada tahun 1969, 1999 dan 2012.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.