JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Junior Doctor Network Edward Faisal mengatakan, masyarakat sebaiknya berhati-hati menggunakan sarung tangan ketika bepergian menggunakan transportasi umum.
Menurut Edward, penggunaan sarung tangan bukan protokol utama pencegahan penularan Covid-19.
"Sebab kadang ada yang suka lupa setelah pakai sarung tangan, lalu dimasukkan ke kantong. Kemudian dipegang lagi, dan secara tidak sengaja sambil makan atau memegang muka," ujar Edward dalam talkshow daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (17/6/2020).
Baca juga: Penggunaan Sarung Tangan Saat Berbelanja Tak Disarankan, Ini Alasannya
"Yang demikian, justru berisiko menularkan (Covid-19). Karenanya harus hati-hati," lanjutnya.
Adapun jika tetap ingin menggunakan sarung tangan, masyarakat disarankan memakai sarung tangan kain.
Setelah dipakai, sarung tangan sebaiknya dimasukkan ke dalan wadah dan dicuci setelah sampai di rumah.
Baca juga: Jangan Pakai Sarung Tangan saat Belanja, Apa Alasannya?
Sebelumnya, Edward mengatakan ada sejumlah protokol kesehatan yang wajib dilakukan masyarakat saat bepergian dengan KRL, bis, maupun MRT.
Protokol kesehatan itu hendaknya dipersiapkan sejak dari rumah.
"Kalau dari sisi kesehatan, persiapannya harus pakai pelindung diri. Bisa memakai topi agar virus tidak mengenai kepala kita. Lalu wajib memakai masker," ujar Edward dalam talkshow daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.