Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 12:39 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, hingga saat ini ada 144.327 pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke Tanah Air.

Sebanyak 103.000 telah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, sedangkan 41.000 orang lainnya mendapatkan perawatan di tempat karantina.

"Kami laporkan data dari Kementerian Tenaga Kerja dan BNP2TKI tentang kepulangan warga negara kita tercatat 144.327 orang, yang sudah dikembalikan atau yang sudah kembali ke kampung halamannya telah mencapai lebih dari 103.000 orang. Artinya, masih ada sekitar 41.000 lagi yang harus kami layani, yang harus kami urus agar mereka juga mendapatkan pelayanan terbaik," kata Doni dalam rapat bersama Komisi X DPR, Rabu (17/6/2020).

Baca juga: Ketua Gugus Tugas Covid-19: Jumlah APD Cukup, Bahkan Lebihi Kapasitas

Menurut Doni, pemerintah telah menyiapkan tempat karantina di beberapa lokasi.

Selain di DKI Jakarta, ada tempat karantina di Bali, Batam, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.

"Pemerintah telah menyiapkan sejumlah tempat, baik tempat karantina dekat Wisma Atlet maupun Asrama Haji, termasuk di Bali dan beberapa tempat lain seperti di Batam, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat," ucap dia. 

Doni menyebut, sebagian TKI yang kembali ke Indonesia positif Covid-19. Padahal, mereka sudah mendapatkan surat keterangan sehat dari negara keberangkatan.

Menurut dia, pemerintah merawat para pekerja migran yang positif Covid-19 itu hingga sembuh sebelum dipulangkan ke kampung halaman.

"Kami bersyukur tim gabungan dari semua kementerian/lembaga bekerja keras sehingga yang positif Covid-19 dirawat, kemudian setelah sembuh dikembalikan ke kampung halaman," ujar dia.

Baca juga: RSKI Pulau Galang Disiapkan untuk Pekerja Migran Ilegal Terjangkit Covid-19

Namun, kata Doni, ada pula beberapa pekerja migran yang tidak mau dipulangkan ke kampung halaman.

Alasannya, mereka menunggu aktivitas di DKI Jakarta dimulai untuk mendapatkan pekerjaan baru.

"Mereka kehilangan pekerjaan, kalau pulang kampung belum tentu dapat pekerjaan. Jadi mereka menunggu kapan DKI buka kegkatan kembali, sehingga mereka dapatkan pekerjaan baru," ucap Doni.

"Sebagian besar adalah ABK yang kerja di kapal pesiar," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Rafael Alun Dituntut 14 Tahun Penjara

Rafael Alun Dituntut 14 Tahun Penjara

Nasional
Soal Persiapan Debat Capres, Jubir Anies-Muhaimin: Keduanya Sudah Punya Pengalaman

Soal Persiapan Debat Capres, Jubir Anies-Muhaimin: Keduanya Sudah Punya Pengalaman

Nasional
Eks PPK Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Divonis 4,5 Tahun Penjara

Eks PPK Balai Teknik Perkeretaapian Bandung Divonis 4,5 Tahun Penjara

Nasional
KY Terjunkan Tim, Pantau Praperadilan Firli Bahuri dan Eks Wamenkumham di PN Jaksel

KY Terjunkan Tim, Pantau Praperadilan Firli Bahuri dan Eks Wamenkumham di PN Jaksel

Nasional
Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tinggi di Jawa, Gerindra di Luar Jawa

Survei Median: Elektabilitas PDI-P Tinggi di Jawa, Gerindra di Luar Jawa

Nasional
Yakin Ganjar-Mahfud Tampil Maksimal saat Debat, TPN: Kami Sudah Siapkan Narasi Utama

Yakin Ganjar-Mahfud Tampil Maksimal saat Debat, TPN: Kami Sudah Siapkan Narasi Utama

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis dan Korban Penculikan 98 Jelang Debat soal HAM

TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis dan Korban Penculikan 98 Jelang Debat soal HAM

Nasional
Singgung Pungli Penerimaan Anggota TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Prof Mahfud Akan Bereskan Itu

Singgung Pungli Penerimaan Anggota TNI-Polri, Sekjen PDI-P: Prof Mahfud Akan Bereskan Itu

Nasional
Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Jokowi Berharap Bisa Kurangi 62 Persen Banjir Jakarta

Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Jokowi Berharap Bisa Kurangi 62 Persen Banjir Jakarta

Nasional
Surati KY, ICW Minta Sidang Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Diawasi

Surati KY, ICW Minta Sidang Praperadilan Firli Bahuri dan Eddy Hiariej Diawasi

Nasional
'Undecided Voters' Tinggi di Litbang 'Kompas', PDI-P Akan Fokus Gaet Pemilih Perempuan dan Muda

"Undecided Voters" Tinggi di Litbang "Kompas", PDI-P Akan Fokus Gaet Pemilih Perempuan dan Muda

Nasional
Hasto Minta Seluruh Kader PDI-P Ketuk Pintu Rumah Warga dan Sampaikan Program 'KTP Sakti'

Hasto Minta Seluruh Kader PDI-P Ketuk Pintu Rumah Warga dan Sampaikan Program "KTP Sakti"

Nasional
Sebut Prabowo Miskin Gimik, TKN: Yang Lain Banyak, tapi Tak Diterima dengan Baik

Sebut Prabowo Miskin Gimik, TKN: Yang Lain Banyak, tapi Tak Diterima dengan Baik

Nasional
Survei Median: Prabowo-Gibran 37 Persen, Ganjar-Mahfud 26,7 Persen, Anies-Muhaimin 25,4 Persen

Survei Median: Prabowo-Gibran 37 Persen, Ganjar-Mahfud 26,7 Persen, Anies-Muhaimin 25,4 Persen

Nasional
Jokowi Minta Harga Bahan Pokok dan Pergerakan Orang Diamankan Jelang Natal dan Tahun Baru

Jokowi Minta Harga Bahan Pokok dan Pergerakan Orang Diamankan Jelang Natal dan Tahun Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com