Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Bicara di Global Economy Outlook, Airlangga Singgung Stabilitas Politik di Masa Pandemi

Kompas.com - 17/06/2020, 09:46 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar menghadiri webinar "Global Economy Outlook” di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Pertemuan virtual ini dihadiri lebih dari 50 duta besar (Dubes) atau perwakilannya, seperti Dubes Rusia, United Kingdom, Singapura, Uni Eropa, Kosta Rica, Afghanistan, Afrika Selatan, dan lainnya.

Pada kesempatan ini Airlangga mengatakan, peran partai politik adalah untuk memastikan kebijakan pemerintah dan jaring pengaman sosial diterima oleh rakyat.

Untuk itu, jelasnya, partai politik yang berdiri di belakang presiden akan terus menjaga soliditas dukungannya untuk membuat Indonesia dapat melewati krisis ini. Partai politk juga akan menciptakan situasi politik lebih stabil dan tidak berlarut-larut.

Baca juga: Partai Golkar Dukung Pemberlakuan New Normal

“Ketika Anda memiliki krisis ekonomi seperti apa yang terjadi hari ini, yang paling penting untuk dilakukan adalah keselamatan rakyat Indonesia dan terutama untuk menjaga kebutuhan rakyat terpenuhi,” ujar Airlangga.

Dia pun menegaskan, koalisi partai politik pendukung pemerintah akan menjaga soliditas dukungannya kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat melewati krisis selama pandemi Covid-19.

Airlangga juga menyebut, koalisi pemerintah saat ini sudah lebih dari 65 persen.

“Agar masyarakat terkompensasi dengan bansos sehingga mempunyai daya beli, kami memastikan bahwa Indonesia selama periode ini akan stabil secara politik,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Golkar Bagikan 1,2 Juta Paket Sembako, Airlangga Minta Kader Terus Bantu Ringankan Beban Warga

Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan dari Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket.

Airlangga juga menyatakan optimismenya bila Indonesia akan melalui semua ini dengan baik.

Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar bertanya kepada Airlangga Hartarto tentang rencana pemerintah meluncurkan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).DOK. Humas Partai Golkar Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar bertanya kepada Airlangga Hartarto tentang rencana pemerintah meluncurkan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).

Selain itu , muncul juga pertanyaan dari Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar tentang rencana pemerintah meluncurkan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law).

“Tentang Omnibus Law, saat ini sedang dibahas di parlemen (DPR). Pemerintah dan parlemen berusaha segera dapat menyelesaikannya,” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu Airlangga menyatakan pula, pemerintah saat ini akan membuka era kenormalan baru atau new normal untuk Jakarta.

Baca juga: Politisi Golkar: Jakarta Harus Siap Masuk Fase New Normal, Jangan Sampai Pandemi Ekonomi

Keputusan itu dilakukan setelah melihat data perkembangan Covid-19 di ibu kota yang tidak lagi mengalami lonjakan. Pemerintah sendiri siap kembali me-restart perekonomian nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com