JAKARTA, KOMPAS.com - Komika Bintang Emon mendapat dukungan luas dari publik dan sejumlah tokoh setelah diserang di media sosial.
Serangan itu salah satunya tuduhan bahwa Bintang Emon menggunakan narkoba.
Serangan itu disinyalir berkaitan dengan video unggahan Bintang Emon yang berisi kritik berbalut komedi mengenai tuntutan ringan bagi dua terdakwa kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Baca juga: SAFEnet Sarankan Bintang Emon Lapor ke Polisi soal Serangan Digital
Melalui akun Instagram-nya, @novelbaswedanofficial, Novel mengaku prihatin atas serangan yang diterima oleh Bintang Emon tersebut.
"Saya prihatin karena Bintang Emon seorang anak muda yang menyampaikan kritik sosial, menyuarakan kritik adanya suatu ketidakadilan atas suatu proses hukum yang dilakukan terhadap pelaku penyerangan atas diri saya," kata Novel. Selasa (16/6/2020).
Novel mengatakan, kritik yang disampaikan Bintang Emon tersebut merupakan suatu hal yang wajar.
Sebab, persidangan kasus penyiraman air keras dinilainya telah menunjukkan proses penegakan hukum yang bermasalah.
"Proses itu tampak sekali keterlaluan, tampak sekali mempertontonkan wajah hukum yang buruk dan lucu. Sehingga saya melihat kritik sosial itu sudah pada tempatnya," ujar Novel.
Baca juga: Novel Baswedan: Bintang Emon Menyuarakan Kritik atas Ketidakadilan
Senada dengan Novel, Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengatakan, video yang dibuat Bintang Emon merupakan bukti masih ada anak muda yang berani menyuarakan kebenaran.
"Apa yang disuarakan Bintang Emon mewakili suara idealis kaum muda yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa ini dan mempunyai harapan Indonesia bebas dari korupsi," kata Yudi.
Dukungan DPR
Dukungan bagi Bintang Emon juga disuarakan oleh sejumlah politikus.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyatakan, video yang dibuat Bintang Emon merupakan bentuk penyampaian pendapat.
"Bintang Emon satu contoh anak muda yang berani menyampaikan pendapat, prinsip get angry and get involved, marahlah dan terlibatlah, patut diapresiasi pada Bintang Emon," kata Mardani dalam video yang diberikannya, Selasa.
Menurut Mardani, Indonesia membutuhkan anak-anak muda yang berani menyampaikan pendapatnya meski saat ini Bintang mendapat serangan dari akun-akun anonim.