JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia saat ini sudah lebih dari 40.000 orang.
Hal itu terjadi setelah penambahan sebanyak 1.106 dalam kurun 24 jam terakhir. Sehingga, akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 40.400 kasus hingga Selasa (16/6/2020).
Di lain pihak, uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon duta besar yang diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sudah mulai dilakukan.
Total, ada 31 nama dubes yang diajukan dengan latar belakang yang beragam.
Mulai dari pejabat karier Kementerian Luar Negeri, hingga pejabat non-karier yang berasal dari kalangan politisi dan relawan pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Kedua berita tersebut menjadi berita yang paling banyak dibaca oleh pembaca setia Kompas.com, kemarin. Sehingga, berita tersebut menjadi yang terpopuler di rubrik nasional.
Berikut selengkapnya:
1. Kasus Covid-19 tembus 40.000
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, ada lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dengan angka tinggi.
Kelimanya yaitu Jawa Timur (245 kasus), Sulawesi Selatan (175 kasus), Kalimantan Selatan dengan 169 kasus baru, DKI Jakarta dengan 101 kasus baru, dan Jawa Tengah dengan 56 kasus baru.
"Jumlah ini didapatkan dari tracing yang agresif dari setiap kasus positif yang dirawat," tutur Achmad Yurianto.
Selain itu, terdapat penambahan 580 pasien yang telah dinyatakan sembuh setelah dua kali dinyatakan negatif Covid-19.
Dengan demikian, kini terdapat 15.703 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Meski demikian, kabar duka masih dilaporkan dengan adanya penambahan 33 pasien meninggal dunia.
Sehingga total pasien meninggal dunia sebanyak 2.231 orang.
Baca juga: UPDATE: Tambah 1.106, Kini Ada 40.400 Kasus Covid-19 di Indonesia
2. Politisi hingga eks relawan jalani uji kepatutan sebagai calon dubes
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, terdapat sejumlah nama politisi dan relawan yang diajukan Jokowi untuk menjabat sebagai dubes di beberapa negara sahabat.
Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), ada nama Heri Akhmadi yang diajukan sebagai dubes Jepang merangkap Federasi Mikronesia.
Heri adalah politisi senior partai banteng yang sudah tiga periode duduk di Senayan, yakni pada 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014. Ia juga sempat menjabat Kepala Balitbang DPP PDI-P pada 2015-2020.
Selanjutnya dari Partai Golkar, ada Roem Kono yang diajukan menjadi dubes RI untuk Bosnia Herzegovina. Roem kono menjadi anggota DPR sejak 2009-2014, kemudian 2014-2019. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar.
Selain itu, ada juga pendukung Jokowi pada pilpres lalu yang tak tergabung dalam parpol. Salah satunya mantan Menteri Perdagangan M Luthfi yang menjadi calon dubes RI di Amerika Serikat.
Saat Pilpres 2019, Luthfi aktif dalam kelompok Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas). Di organisasi itu Luthfi menjabat sebagai dewan pengarah.
Ada juga Hildi Hamid yang saat Pilpres 2019 menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Kalimantan Barat. Hildi diajukan menjadi dubes untuk Republik Azerbaijan.
Selain itu, ada pula nama Suryopratomo yang merupakan eks Direktur Pemberitaan Metro TV. Sebelum bergabung dalam perusahaan media milik Surya Paloh ini, Suryopratomo merupakan Pimpinan Redaksi Harian Kompas.
Baca juga: Politisi, Relawan, hingga Eks Pemred Harian Kompas Diajukan Jokowi Jadi Dubes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.