Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 40.400 Kasus, Pemerintah: Kita Harus Lebih Ketat Kendalikan Penularan Covid-19

Kompas.com - 16/06/2020, 17:40 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau semua pihak untuk ikut aktif mengendalikan sebaran penularan Covid-19.

Apalagi, saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dan secara keseluruhan mencapai 40.400 kasus.

Jumlah ini tercatat setelah ada penambahan 1.106 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

"Ini adalah gambaran bahwa kita harus kembali lebih ketat untuk mengendalikan sebaran penyakit ini, dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Selasa (16/6/2020).

Baca juga: UPDATE: Tambah 1.106, Kini Ada 40.400 Kasus Covid-19 di Indonesia

Yuri melanjutkan, penambahan kasus baru ini masih didominasi hasil dari contact tracing secara agresif terhadap orang-orang yang berkontak dekat dengan pasien positif.

Contact tracing kemudian dilanjutkan dengan melakukan tes kepada para orang-orang tersebut.

Dari situ, kata Yuri, hasil tambahan pasien positif ternyata cukup banyak. Menurut Yuri, hasil ini harus menjadi perhatian.

"Karena kasus-kasus positif inilah yang harus kita edukasi untuk melaksanakan isolasi dengan baik," tuturnya.

Apabila orang yang positif itu menunjukkan gejala yang membutuhkan layanan perawatan, maka akan segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Abai dengan Protokol Pencegahan Covid-19? Bisa Jadi Anda Narsistik atau Psikopat

Namun, pada kasus dengan gejala ringan, tetap disarankan melakukan isolasi mandiri.

"Isolasi mandiri harus dilakukan secara ketat sesuai protokol yang kita tetapkan. Ini menjadi kunci untuk kemudian memutus rantai penularan Covid-16," kata Achmad Yurianto.

Sebelumnya, Yurianto memaparkan, setidaknya ada lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dengan angka tinggi.

Jawa Timur kembali mencatat penambahan harian tertinggi dengan 245 kasus baru Covid-19.

Baca juga: Sebaran 1.106 Kasus Baru Covid-19 di 27 Provinsi, Jawa Timur Tertinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com