Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi, Relawan, hingga Eks Pemred Harian Kompas Diajukan Jokowi Jadi Dubes

Kompas.com - 16/06/2020, 11:48 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajukan 31 nama calon duta besar kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Uji kepatutan dan kelayakan terhadap para dubes dilakukan Komisi I DPR pada Selasa (16/6/2020) hari ini.

Dari 31 nama yang diajukan, pejabat karier Kementerian Luar Negeri mendominasi. Namun, ada juga nama-nama non-karier yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk politisi dan relawan pendukung Jokowi pada Pilpres 2019.

Dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), ada nama Heri Akhmadi yang diajukan sebagai dubes Jepang merangkap Federasi Mikronesia.

Baca juga: DPR Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan 15 Calon Dubes

Heri adalah politisi senior partai banteng yang sudah tiga periode duduk di Senayan, yakni pada 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014. Ia juga sempat menjabat Kepala Balitbang DPP PDI-P pada 2015-2020.

Selanjutnya dari Partai Golkar, ada Roem Kono yang diajukan menjadi dubes RI untuk Bosnia Herzegovina.

Roem kono menjadi anggota DPR sejak 2009-2014, kemudian 2014-2019. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar.

Kemudian, dari Partai Bulan Bintang (PBB) ada Sukmo Harsono yang menjadi Dubes RI di Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua. Saat ini Sukmo menjabat wakil ketua umum di PBB.

Baca juga: Jokowi Ajukan 31 Calon Dubes ke DPR, Ini Nama-namanya...

Terakhir, dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ada Iwan Bogananta yang diajukan sebagai calon dubes RI untuk Republik Bulgaria merangkap Republik Albania dan Republik Mekedonia. Saat ini Iwan menjabat sebagai bendahara umum di PKPI.

Selain itu, ada juga pendukung Jokowi pada pilpres lalu yang tak tergabung dalam parpol.

Salah satunya mantan Menteri Perdagangan M Luthfi yang menjadi calon dubes RI di Amerika Serikat.

Saat Pilpres 2019, Luthfi aktif dalam kelompok Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas). Di organisasi itu Luthfi menjabat sebagai dewan pengarah.

Baca juga: Surpres Dibacakan, Calon Dubes Untuk Negara Sahabat Dibahas Komisi I

Ada juga Hildi Hamid yang saat Pilpres 2019 menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf di Kalimantan Barat. Hildi diajukan menjadi dubes untuk Republik Azerbaijan.

Selain itu, ada pula nama Suryopratomo yang merupakan eks Direktur Pemberitaan Metro TV. Sebelum bergabung dalam perusahaan media milik Surya Paloh ini, Suryopratomo merupakan Pimpinan Redaksi Harian Kompas

Berikut daftar 31 calon duta besar yang diajukan Jokowi ke DPR

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com