JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pihaknya sudah berusaha membuat semua laboratorium pemeriksaan spesimen terkait virus corona (Covid-19) tetap beroperasi.
Namun, masih ada laboratorium yang masih menerapkan hari libur hingga membuat jumlah pemeriksaan spesimen harian menurun.
"Namun ternyata beberapa laboratorium yang berada di rumah sakit, kemudian juga beberapa laboratorium, yang ada di perguruan tinggi masih menerapkan hari libur," kata Yurianto dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (15/6/2050)
Baca juga: New Normal di IPB, Kuliah Daring hingga Penelitian Tugas Akhir Terbatas di Laboratorium
Berdasarkan data pemerintah hingga Senin (15/6/2020) pukul 12.00 WIB sudah ada 8.776 spesimen dari 6.257 orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir.
Adapun satu orang bisa diperiksa spesimennya lebih dari satu kali.
Menurut Yurianto jumlah pemeriksaan harian tersebut menurun dari pemeriksaan sebelumnya yakni sebanyak 18.760 spesimen dari 9.658 orang.
Penurunan ini merupakan dampak dari masih adanya laboratorium yang menerapkan hari Baca juga: BPOM Kini Punya Laboratorium Biohazard untuk Uji Covid-19
libur.
"Sehingga pemeriksaan menurun menjadi 8.776," ujar dia.
Dari angka pemeriksaan spesimen harian tersebut, tercatat total spesimen yang diperiksa secara akumulatif kini berjumlah 523.063 spesimen dari 329.190 orang.
Pemeriksaan spesimen tersebut berhasil mendeteksi sebanyak 39.294 orang positif dan 289.896 orang negatif Covid-19.
Yurianto juga sempat menyatakan bahwa hingga saat masih terjadi penularan virus corona di masyarakat.
Hal ini menyebabkan penambahan kasus Covid-19 masih terjadi.
Berdasarkan data hingga Senin (15/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada 1.017 kasus baru dalam 24 jam.
Baca juga: Kera Curi Sampel Darah Pasien Covid-19 dari Laboratorium di India, Kok Bisa?
Penambahan itu menyebabkan kini ada 39.294 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Informasi ini disampaikan Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Senin sore.
"Kami dapatkan kasus Covid-19 terkonfirmasi positif adalah 1.017 orang, sehingga totalnya menjadi 39.294 orang" ujar Achmad Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 592 pasien Covid-19 yang dianggap sembuh.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Baca juga: Risma Buat Laboratorium Tes Swab karena Tak Bisa Selamanya Gunakan Mobil PCR dari BNPB dan BIN
Dengan demikian, ada 15.123 pasien yang sembuh setelah sebelumnya dinyatakan mengidap Covid-19.
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Dalam periode 14 - 15 Juni 2020, ada penambahan 64 pasien Covid-19 yang tutup usia.
"Sehingga totalnya menjadi 2.198 orang," ucap Yurianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.