Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono Edhie Dimakamkan secara Militer di TMP Kalibata

Kompas.com - 14/06/2020, 17:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah mantan kepala staf angkatan darat (KSAD) Pramono Edhie Wibowo dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (14/6/2020). 

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin upacara pemakaman. 

Seperti ditulis Antara, peti jenazah adik ipar Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tiba di TMP Kalibata pukul 13.25 WIB.

Proses pemakaman berlangsung sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Pramono Edhie Meninggal, SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

Almarhum dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan diiringi tabuhan genderang oleh Pasukan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Peti jenazah Panglima Kostrad 2010—2011 itu terlihat diselimuti kain merah putih sebagai penghormatan atas jasanya untuk bangsa Indonesia.

"Dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi," kata Andika sesaat sebelum jenazah dimasukkan ke liang lahat, dikutip dari siaran Kompas TV, Minggu.

Baca juga: Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Pramono Edhie

SBY turut menghadiri pemakaman tersebut bersama kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Bhaskoro Yudhoyono.

Selain dihadiri keluarga, pemakaman Pramono Edhie juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsa Panjaitan, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Lalu, Kepala Staf Angkatan Laut Laksaman Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

Serangan jantung

Pramono Edhie meninggal dunia akibat serangan jantung, Sabtu (13/6/2020) malam.

Almarhum sempat mendapat penanganan di RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Untuk diketahui, Pramono Edhie merupakan Kasad ke-27 yang menjabat sejak tanggal 30 Juni 2011 hingga 20 Mei 2013.

Almarhum juga pernah menjabat sebagai Panglima Kodam III/Siliwangi dan Komandan Jenderal Kopassus.

Baca juga: Pramono Edhie Meninggal, SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

Berbagai tanda jasa kehormatan negara pernah dianugerahkan kepada almarhum, antara lain Bintang Mahaputra Utama, Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Jalasena Utama, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, dan Bintang Bhayangkara Utama.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Kiki Gayatri dan dua orang anak bernama Patri Astuti Dewi Anggrain dan Dewanto Edhie Wibowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com