JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu (13/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada 1.014 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 37.420 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Data dan informasi ini diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Sabtu sore.
"Dari kasus yang kami dapatkan untuk konfirmasi positif Covid-19 hari ini sebanyak 1.014 orang, sehingga total menjadi 37.420 orang," ujar Yurianto.
Baca juga: Cerita Bima Arya yang Jadi Pasien Pertama Covid-19 di RSUD Bogor
Yurianto memaparkan, setidaknya ada lima provinsi yang mencatat penambahan kasus Covid-19 dalam jumlah tinggi.
Provinsi itu adalah Jawa Timur dengan 176 kasus baru, Sulawesi Selatan dengan 125 kasus baru, dan Kalimantan Selatan dengan 123 kasus baru.
Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 121 kasus baru dan Sumatera Utara dengan 94 kasus baru.
Pemerintah juga mengonfirmasi penambahan pasien sembuh Covid-19 sebanyak 563 orang dalam 24 jam terakhir, yaitu sejak Jumat (12/6) hingga Sabtu (13/6/2020) pukul 12.00 WIB.
Dengan demikian, total pasien sembuh kini berjumlah 13.776 orang.
"Kasus sembuh yang kita dapatkan hari ini ada 563, sehingga akumulasi seluruhnya menjadi 13.776 orang," kata Yurianto.
Baca juga: Jadi Salah Satu Klaster Penularan Covid-19, Ini Cara Agar Aman Belanja di Pasar Tradisional
"Kalau kita lihat angka ini, maka akan berada di kisaran 53,8 persen dari kasus yang kita rawat," tuturnya.
Jumlah pasien sembuh terbanyak pada hari Sabtu ada di Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penambahan 252 orang, diikuti DKI Jakarta 59 orang, dan Jawa Barat serta Sulawesi Selatan 36 orang.
Meski begitu, masih ada kabar duka yang disampaikan Yurianto dengan adanya penambahan 43 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Total, ada 2.091 pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia setelah mereka dinyatakan terinfeksi virus corona.
"Sekitar 5,78 persen kalau kita lihat angka kematiannya," ucap Yurianto.