Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Ojek Online Saat New Normal, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat

Kompas.com - 13/06/2020, 14:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairman Junior Doctors Network Indonesia, Andi Khomeini mengatakan, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat jika akan naik ojek online saat memasuki masa kenormalan baru atau new normal.

Serangkaian protokol kesehatan harus diterapkan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Supaya aman, sebaiknya masyarakat membawa helm sendiri. Helm yang digunakan itu pun harus yang memiliki kaca atau penutup," ujar Andi dalam talkshow daring yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu (13/6/2020).

Selain itu, masyarakat harus memakai masker. Dengan kedua alat pelindung ini, kata Andi, potensi untuk terpapar virus corona penyebab Covid-19 bisa dicegah.

Baca juga: Ojek Online Belum Boleh Angkut Penumpang di Bogor, Depok, dan Bekasi

Andi pun menyebutkan, beberapa penyedia ojek online pun kini telah menyediakan partisi atau sekat yang dipasang di antara pengemudi dan penumpang.

"Sehingga pelindungnya ada tiga lapis. Ini bisa melindungi penumpang maupun driver dari potensi paparan virus corona," tuturnya.

Kemudian, Andi juga menyarankan pembayaran ojek online menggunakan transaksi elektronik saja.

Sebab, virus corona yang menempel kepada uang tunai bisa berpotensi menularkan Covid-19.

Baca juga: Tak Patuhi Protokol Kesehatan, Pengemudi atau Penumpang Ojek Online Bisa Batalkan Pesanan

Namun, jika terpaksa harus membayar dengan uang tunai, masyarakat diminta untuk segera menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan.

"Sehingga yang penting dibawa yakni helm sendiri dengan kaca penutup, lebih dari satu masker, hand sanitizer. Bisa juga membawa kacamata untuk melindungi mata dari droplet," kata dia.

Andi mengatakan, saat ini ada ratusan ribu pengemudi ojek online dan jutaan penumpang yang harus dipastikan aman dari penularan Covid-19.

Baca juga: Selama Masa PSBB Transisi, Naik Ojek Online Wajib Bawa Helm Sendiri?

Sehingga, baik penumpang maupun driver sebaiknya saling menjaga agar tidak menularkan Covid-19 satu sama lain.

"Jika Anda merasa sakit, jangan memaksakan diri. Segera istirahat. Harus bertanggung jawab agar tidak menularkan kepada orang lain," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com