Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok Mbah Sukir, Tahan Menyelam 4 Menit hingga Temukan 60 Jasad

Kompas.com - 12/06/2020, 15:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini nama Sukir, kakek penyelam berusia 60 tahun asal Madiun, Jawa Timur, tersebut menjadi buah bibir.

Keahlian dirinya dalam menyelam dan melacak jasad korban tenggelam di sungai ternyata telah ditempa sejak puluhan tahun.

Sukir mengatakan, bila kondisi kesehatannya prima, Mbah Sukir mampu menyelam selama empat menit tanpa alat bantu pernapasan.

Namun, bila konsentrasinya hilang kakek yang sudah memiliki tiga cucu itu hanya bisa menyelam selama satu menit.

Terakhir, Sukir membantu Tim SAR menemukan jasad seorang siswa SMP, RC (14), yang tewas tenggelam di Sungai Bengawan Madiun, Rabu (10/6/2020) sore.

Baca juga: Belum Terdaftar, Balita Bocor Jantung Tak Dilayani BPJS di Barito Kuala, Ini Penjelasannya

“Saya lupa memakai penutup telinga hingga membuat telinga saya sakit. Jadi saya naik ke atas. Setelah jam 12, mudah-mudahan tidak bergerak ke utara. Sebenarnya sudah kepegang tadi, posisi jasadnya miring dan tidak bergerak," kata Mbah Sukir di sela-sela beristirahat melakukan pencarian, Rabu.

Mengaku temukan 60 jasad

Pria berusia 60 tahun itu mengaku telah menemukan 60 jasad yang tenggelam di sungai.

Tak hanya di Madiun, Sukir menceritakan telah membantu pencarian korban tenggelam di Telaga Sarangan, Telaga Ngebel Ponorogo, Pacitan, Bojonegoro, Ngawi, hingga Trenggalek.

"Kalau saya hitung mungkin lebih dari 60 orang. Biasanya, begitu saya mendengar ada korban tenggelam saya langsung berangkat menuju lokasi,” kata Sukir.

 

Pelatih renang

Ilustrasi THINKSTOCK.COM Ilustrasi

Sukir diketahui adalah seorang pelatih renang di Hotel Merdeka di Madiun. Dirinya juga melatih balap sepeda.

Namun, saat mencari korban tenggelam, dirinya mengandalkan penciuman dan nalurinya. Sukir mengaku mampu mencium aroma tak sedap dari korban tenggelam di perairan.

Seperti ketika mencari RC (14), siswa SMP salah satu korban tenggalam di Sungai Bengawan Madiun , Rabu (10/6/2020). Saat itu, Sukir menyelam di sungai sedalam empat meter.

Ikhlas dan ingin berbuat baik

Saat menyelam mencari korban atau menyelamatkan warga, dirinya hanya meyakini berbuat baik dasarnya ikhlas.

Hal itu diyakininya tidak akan terjadi hal buruk. Prinsip itu terbukti membuatnya tetap eksis sebagai relawan pencari orang tenggelam kendati usianya tak lagi muda.

“Kalau kita melakukan hal baik dengan ikhlas dan senang maka saya yakin akan selamat,” jelas Sukir.

(Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com