Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koopssus Resmi Punya Markas, Panglima TNI Harap Jadi Pemacu Prestasi Tiap Tugas Operasi

Kompas.com - 12/06/2020, 07:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengharapkan satuan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI bisa termotivasi untuk mengukir prestasi setelah resmi mempunyai gedung markas komando (mako) yang berlokasi di Mabes TNI, Jakarta.

Adapun peresmian Mako Koopssus diresmikan langsung oleh Panglima TNI dengan ditandai penandatanganan prasasti pada Kamis (11/6/2020).

"Dengan diresmikannya Gedung Mako Koopssus TNI, harus menjadi pemacu prestasi TNI dalam tugas operasi," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: KontraS: Pelibatan Koopssus TNI Tangani Terorisme Perlu Diawasi

Panglima TNI meminta agar menjadikan tempat tersebut sebagai rumah bagi ide-ide kreatif dan inovatif dalam mengembangkan konsep operasional, terutama dapat menjadi kebanggaan bagi siapa saja yang memasukinya.

"Bukan karena kemegahannya, tetapi karena semangat pengabdian yang tinggi kepada negara, jiwa korsa, dan patriotisme," tegas Hadi.

Panglima TNI mengatakan, Koopssus dibentuk karena TNI melihat ancaman yang semakin kompleks dan membutuhkan satuan yang memiliki interoperabilitas tinggi serta kemampuan Tri Matra.

Baca juga: Kontras: Keterlibatan Koopssus Tangani Terorisme Harus Tunduk pada UU TNI

Adapun kemampuan Tri Matra yang dimaksudkan adalah Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).

Panglima TNI menjelaskan, Koopssus membawahkan operasi menggunakan tiga matra.

Namun, dalam operasinya sesuai dengan tugas masing-masing matra, termasuk dalam mengatasi aksi terorisme.

Sejak awal dibentuk, Koopssus sudah menunjukkan kiprahnya dalam menangani Covid-19.

"Di antaranya mengawal dan mengamankan penjemputan WNI dari Wuhan, China, kembali ke Indonesia," ungkap Hadi.

Baca juga: Ketentuan Pelibatan Koopssus TNI Terkait Ancaman Terorisme Dinilai Tak Jelas

Pada era digital dan otomasi saat ini, lanjut Panglima TNI, Koopssus harus berada dalam kesiapsiagaan yang tinggi untuk digerakkan kapan pun dan ke mana pun.

Termasuk dapat beradaptasi dengan konsep-konsep baru melalui pemanfaatan domain baru dalam peperangan modern.

Menurut dia, penguasaan terhadap teknologi informasi, siber, internet, dan hal-hal yang berhubungan dengan dunia maya menjadi kekuatan pengganda dalam tugas operasi.

Selain itu, tambah Panglima TNI, Koopssus juga harus membangun sistem yang efektif dan modern.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Koopssus, Kesatuan Elite Gabungan 3 Matra TNI

"Dengan menggabungkan kekuatan kinetik dan non-kinetik, Koopssus dapat menuntaskan setiap tugas yang diberikan dengan cepat, akurat, dan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi," tegas Hadi.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyelesaikan tugasnya dalam membangun Mako Koopssus.

"Kiranya bangsa dan negara Indonesia akan semakin terjaga sehingga berkontribusi positif pada kemajuan Indonesia sekaligus perdamaian dan kemajuan dunia," ungkap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com