Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Penambahan 979 Kasus Covid-19 Baru | Tiga Rekor Penambahan Kasus dalam Sepekan

Kompas.com - 12/06/2020, 06:53 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah 979 orang, Kamis (11/6/2020). Jumlah ini cukup banyak bila dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 1.241 orang.

Kabar penambahan kasus tersebut cukup menyita pembaca, sehingga menjadi terpopuler di Kompas.com, kemarin.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, akumulasi kasus positif hingga kemarin mencapai 35.295 kasus.

Berita lainnya yang juga cukup menarik untuk dibaca yakni terkait tiga rekor penambahan kasus Covid-19 yang terjadi dalam sepekan terakhir.

Berikut selengkapnya:

1. Penambahan kasus baru Covid-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, ada sejumlah provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 dalam jumlah tinggi.

Jawa Timur, misalnya, mencatat 297 penambahan kasus baru. Berikutnya terdapat Sulawesi Selatan dengan 141 kasus baru.

Di posisi ketiga ditempati DKI Jakarta dengan penambahan 128 kasus positif baru.

Sementara itu, jumlah kasus yang dinyatakan sembuh juga mengalami penambahan 507 orang. Adapun penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 41 orang dalam kurun 24 jam terakhir.

Baca juga: UPDATE: Kini Ada 35.295 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 979

2. Tiga rekor kasus Covid-19 dalam sepekan

Dalam sepekan terakhir, Gugus Tugas mencatat tiga rekor penambahan kasus Covid-19.

Rekor pertama tercatat pada 6 Juni saat 13.095 spesimen diperiksa. Jumlah penambahan kasus dalam 24 jam terakhir mencapai 993 orang.

Sementara, rekor kedua tercatat pada 9 Juni yaitu sebanyak 1.043 orang. Jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 16.181 spesimen.

Sedangkan, ketika 17.757 spesimen diperiksa, jumlah penambahan kasus pada 10 Juni kembali memecahkan rekor sebanyak 1.241 kasus.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan, penambahan kasus positif baru ini disebabkan pelacakan kasus yang dilakukan lebih agresif oleh pemerintah.

"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan, sehingga bisa kita lihat, bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan," kata Yuri seperti dilansir dari laman BNPB.go.id.

Baca juga: Tiga Rekor dalam Sepekan di Tengah Tracing Agresif Covid-19...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bareskrim Usut Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU

Bareskrim Usut Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Website KPU

Nasional
Data Pemilih yang Diduga Bocor dari Website KPU Dijual Sekitar Rp 1,1 M

Data Pemilih yang Diduga Bocor dari Website KPU Dijual Sekitar Rp 1,1 M

Nasional
Megawati Bilang Penguasa Bertindak seperti Orba, Cak Imin: Mulai Disadari Semua Pihak

Megawati Bilang Penguasa Bertindak seperti Orba, Cak Imin: Mulai Disadari Semua Pihak

Nasional
Prajurit Marinir AS Berlatih Cara Bertahan Hidup di Hutan Sukabumi, Makan Tanaman hingga Hewan Buas

Prajurit Marinir AS Berlatih Cara Bertahan Hidup di Hutan Sukabumi, Makan Tanaman hingga Hewan Buas

Nasional
Forum Pendiri Demokrat Tarik Dukungan ke Prabowo karena Gibran dan Polemik MK

Forum Pendiri Demokrat Tarik Dukungan ke Prabowo karena Gibran dan Polemik MK

Nasional
Hari Kedua Kampanye di Merauke, Ganjar Hadiri Rapat Tertutup Bareng Tim Pemenangan dan Caleg

Hari Kedua Kampanye di Merauke, Ganjar Hadiri Rapat Tertutup Bareng Tim Pemenangan dan Caleg

Nasional
Wapres Sebut Pekerja Migran Ilegal Tak Lagi Kena Hukum Cambuk di Malaysia

Wapres Sebut Pekerja Migran Ilegal Tak Lagi Kena Hukum Cambuk di Malaysia

Nasional
Momen Ganjar 'Permisi' ke Bawaslu karena Janji Bangun Puskesmas untuk Warga Desa di Merauke

Momen Ganjar "Permisi" ke Bawaslu karena Janji Bangun Puskesmas untuk Warga Desa di Merauke

Nasional
Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Ganjar di Merauke, Papua

Serba-serbi Hari Pertama Kampanye Ganjar di Merauke, Papua

Nasional
Polemik Pemilu 2024 di Hong Kong-Makau: Kendala Izin Beijing dan Pertaruhan Suara Diaspora

Polemik Pemilu 2024 di Hong Kong-Makau: Kendala Izin Beijing dan Pertaruhan Suara Diaspora

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor akibat Situs Web KPU Diretas, KPU: Lagi Dicek

Data Pemilih Diduga Bocor akibat Situs Web KPU Diretas, KPU: Lagi Dicek

Nasional
Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Kampanye Pertama di Merauke dan Sabang, Ganjar: Yang Pinggir Mesti Diprioritaskan

Nasional
Anies Lanjutkan Hari Kedua Kampanye di Bandung

Anies Lanjutkan Hari Kedua Kampanye di Bandung

Nasional
Bertemu Anwar Ibrahim, Ma'ruf Amin Minta Perlindungan bagi Pekerja Migran Ditingkatkan

Bertemu Anwar Ibrahim, Ma'ruf Amin Minta Perlindungan bagi Pekerja Migran Ditingkatkan

Nasional
Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Prabowo-Gibran Tak Langsung Kampanye di Hari Pertama, Rosan: Itu Strategi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com