Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pemerintah, Tren Penambahan Kasus Baru Covid-19 Didominasi OTG

Kompas.com - 12/06/2020, 06:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, sebagian besar orang-orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

Mereka disebut sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Sebagian besar dari kasus yang kita temukan berdasarkan contact tracing adalah kasus yang tanpa gejala, atau dengan gejala yang minimal yang dipersepsikan bahwa yang bersangkutan tidak mengalami sakit apa pun," ujar Yuri sebagaimana dikutip dari keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (11/6/2020).

Menurut Yuri, pemerintah saat ini sedang giat melaksanakan tracing secara agresif untuk menemukan kasus baru demi menghentikan laju penyebaran virus corona penyebab Covid-19

Baca juga: Positif Covid-19, OTG Diminta Isolasi Mandiri Sesuai Protokol

Adapun tracing secara agresif yang diikuti dengan pemeriksaan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan di dearah.

Yuri melanjutkan, para OTG harus segera mendapatkan edukasi yang benar, untuk kemudian dapat melaksanakan isolasi secara mandiri.

Sebab, mereka berpotensi menyebarkan virus lebih luas lagi apabila masih bersinggungan dengan orang lain.

"Karena kalau tidak, ini akan menjadi sumber penularan yang ada di tengah masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Merasa Sehat, 2 OTG Positif Corona Malah Jalan-jalan di Lingkungan RS, Ini Akibatnya

Oleh sebab itu, Yuri kembali mengingatkan bahwa bagi individu dengan kasus positif tanpa gejala yang sudah terkonfirmasi positif dari pemeriksaan PCR atau melalui TCM, agar melaksanakan dan mematuhi protokol isolasi mandiri yang ketat.

Pada Kamis, pemerintah mencatat akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 35.295 kasus.

Jumlah ini tercatat setelah ada penambahan sebanyak 979 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Kemudian untuk total pasien sembuh menjadi 12.636 orang setelah ada penambahan sebanyak 507 orang.

Baca juga: Hampir 80 Persen Kasus Covid-19 Tak Bergejala, Ini Fakta soal OTG

Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.000 orang dengan penambahan 41 pasien meninggal dunia.

Untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP), total yang sampai saat ini dilaporkan oleh seluruh provinsi sebanyak 43.414 orang. Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14.052 orang.

Sebanyak 424 kabupaten/kota di 34 provinsi telah melaporkan kasus konfirmasi positif Covid-19.

Sehingga semua masyarakat diharapkan dapat lebih menggalakkan protokol kesehatan dan upaya lainnya untuk menghentikan penyebaran virus corona jenis baru.

"Ini yang harus menjadi perhatian kita, meskipun cukup banyak kabupaten/provinsi yang berada di Indonesia dengan kasus di bawah 10, dan beberapa provinsi yang kecenderungan data kenaikannya tidak terlalu signifikan. Hanya memang, masih ada beberapa provinsi yang kenaikannya cukup tinggi," tambah Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com