Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penelusuran Pemerintah: Kerumunan Jadi Sumber Penularan Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 17:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menghindari kerumunan selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan informasi yang didapatkan pada saat melakukan contact tracing, terungkap bahwa individu-individu yang terjangkit Covid-19 tidak bisa mengidentifikasi siapa kontak dekat yang punya potensi menularkan penyakit itu.

"Seringkali kita tak bisa mengidentifikasi siapa yang kontak dekat dengan dia (individu yang tertular) karena berasal dari kerumunan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (11/6/2020).

Baca juga: Jubir Pemerintah: Imunisasi Terus Jalan Selama Pandemi, tetapi Jangan Berkerumun

Dalam beberapa kejadian, menurut dia, kerumunan masyarakat di pasar dan tempat umum lain memberikan ruang bagi memungkinkannya proses penularan.

"Inilah mengapa menjaga jarak dan menghindari kerumunan itu menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan," kata Yuri.

"Harus kita yakini bahwa untuk aman dari penularan adalah dengan cara menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan. Itulah cara yang terbaik," ucap dia. 

Sebelumnya, Yurianto mengatakan, penggunaan masker yang tidak tepat bisa mengakibatkan Covid-19 di tengah masyarakat.

Hal ini, menurut dia, terbukti dari data kejadian penularan Covid-19.

"Dari beberapa data yang kita dapatkan, penggunaan masker yang tidak benar juga berkontribusi terhadap penularan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis.

Yuri mencontohkan, ada individu memakai masker yang hanya menutupi mulut dan dagu, sementara bagian hidung dibiarkan terbuka.

Bahkan, ada individu yang hanya memakai masker tetapi menutupi dagu saja sehingga bagian mulut dan hidung terbuka.

Baca juga: Penggunaan Masker yang Tidak Benar Bisa Sebabkan Penularan Covid-19

Selain cara penggunaan, Yuri pun mengingatkan cara melepas, mencuci, dan menyimpan masker yang tidak benar bisa memicu penularan Covid-19.

"Ini adalah sejumlah hal yang harus kita perhatikan. Masker harus dipakai secara benar dan disiplin," ucap Yuri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Banyak Celah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu: Karena Multitafsirnya Norma Hukum

Nasional
Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Soal Wacana Prabowo-Ganjar, Politisi PDI-P: Tak Mungkin Bu Mega Degradasikan Putusannya

Nasional
Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Jaksa KPK Bongkar Skenario Roy Rening Rintangi Penyidikan Lukas Enembe

Nasional
Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Dirut Bakti Kominfo Suap Oknum BPK Rp 40 M untuk Muluskan Proyek BTS Bermasalah

Nasional
Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Kaesang Pangarep Akui Banyak PR yang Harus Diselesaikan di PSI

Nasional
AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

AKBP Reinhard Nainggolan yang Pukul 2 Anggotanya Dimutasi ke Yanma Polri

Nasional
MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

MK Tanggapi Mahfud soal Lama Putuskan Perkara Batas Usia Capres-cawapres

Nasional
Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Korps Hukum TNI AU Resmi Dibentuk, Gelar Pangkat Prajurit Beralih dari “Sus” Jadi “Kum”

Nasional
Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Projo Bilang Dukung Bacapres Insial P, Jokowi Singgung Kedaulatan di Tangan Rakyat

Nasional
Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Kapolri Mutasi 60 Personel, Irjen Achmad Kartiko Jadi Kapolda Aceh

Nasional
Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal 'Win-Win', Bukan 'Win-Lose'

Puan Ajak PSI Dukung Ganjar, Kaesang: Kita Siap, Asal "Win-Win", Bukan "Win-Lose"

Nasional
Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Kaesang Bilang Belum Dihubungi Ketum Parpol Lain, tapi Berencana Sowan ke Perindo

Nasional
Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Enggan Hubungi Gibran Setelah Didapuk Jadi Ketum PSI, Kaesang: Beliau Sibuk

Nasional
Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Kejagung Pelajari Dugaan Keterlibatan Dito Ariotedjo di Kasus BTS 4G

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com