JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengundang para pimpinan serikat pekerja di kantor Kemenkopolhukam, Rabu (10/6/2020).
Pertemuan tersebut dihadiri Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita, dan tokoh-tokoh buruh lainnya.
Baca juga: Belasan Ribu Buruh Minta Jaminan Tak di-PHK, Ini Kata Bupati Sumedang
Selain itu, hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.
Mahfud mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk berdialog dan menerima masukan dari pimpinan serikat pekerja terkait Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang tengah dibahas di DPR.
"Pertemuan ini agar kita bisa saling bertukar pikiran mengenai Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Dengan keyakinan bahwa dengan pikiran yang sama untuk dapat meningkatkan martabat dan kesejahteraan tenaga kerja," kata Mahfud dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/2020).
Dalam pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah penting dalam kesehatan selama pandemi Covid-19 yang sekaligus berdampak pada para pekerja.
"Jadi dua hal yang ingin diselesaikan pemerintah yaitu memutus mata rantai dari pandemik itu sendiri dan memutus mata rantai dari dampak PHK. Ini memerlukan kerja sama yang erat dengan serikat pekerja," kata Airlangga.
Baca juga: KSPI Dukung Tapera, Berharap Buruh Bisa Membeli Rumah dengan Harga Murah
Sementara itu, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea meminta pembahasan RUU Cipta Kerja dilakukan secara intens dan detail agar masukan dari serikat pekerja dapat terpenuhi.
Andi mengatakan, pemerintah, pengusaha dan serikat pekerja harus duduk bersama untuk membahas masalah ketenagakerjaan agar terbentuk kesepahaman bersama.
"Kami berharap agar bisa dibentuk tim teknis segera, tim teknis yang isinya tripartif, ada serikat buruh, ada Kadin dan juga ada pemerintah yang duduk bersama dan bicara bersama," kata Andi.
Adapun Presiden KSPI Said Iqbal mengapresiasi inisatif pemerintah untuk melakukan dialog dengan serikat pekerja.
Said juga mengatakan, tantangan pasca-pandemi akan mengubah pola hubungan kerja masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi bahwa respon pemerintah sangat baik. Tantangan kedepan adalah perubahan pola hubungan kerja dan ternyata ini terjadi saat pandemi," ujar Said.
Lebih lanjut, Menkopolhukam akan mengadakan sesi dialog lanjutan dengan para pimpinan serikat buruh.
Baca juga: Program Tapera Dikritik Buruh dan Pengusaha, Istana Angkat Bicara
Adapun dialog pada Rabu (10/6/2020) merupakan pertemuan ketiga yang diinisiasi Menkopolhukam terkait upaya menghimpun masukan para pekerja dan buruh tentang RUU Cipta Kerja.
Sebelumnya, pada bulan Maret dan April lalu sudah dilakukan pertemuan dengan perwakilan serikat pekerja dengan jumlah yang masih terbatas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.