JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengapresiasi peran taruna siaga bencana (Tagana) dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19.
Juliari menyebut Tagana sebagai pahlawan kemanusiaan karena mendedikasikan diri mereka untuk masyarakat.
"Tagana yang merupakan relawan sosial telah mendedikasikan dirinya untuk kemanusiaan, mereka bekerja tanpa pamrih, mereka bekerja tak kenal lelah. Tagana adalah pahlawan kemanusiaan," kata Juliari melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/6/2020).
Juliari mengatakan, sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini dirinya memantau aktivitas Tagana.
Baca juga: Tagana Dukung Kemensos Salurkan Bansos, Mensos: Apa yang Kita Kerjakan untuk Kemanusiaan
Salah satu yang Tagana lakukan adalah menguburkan jenazah yang meninggal akibat infeksi Covid-19.
Menurut Juliari, kerap kali Tagana harus menguburkan jenazah di malam hari dengan hanya menggunakan penerangan lampu senter.
“Di saat yang lain menghindari, namun Tagana harus berjibaku menguburkan jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Sungguh mulia tugas Tagana," ujar Juliari.
"Tetap semangat dan terus bekerja untuk kemanusiaan," katanya.
Baca juga: Tagana Turut Serta Cegah Corona, dari Edukasi hingga Kelola Dapur Umum
Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan, berdasar data yang dihimpun Kemensos per 9 Juni 2020, Tagana telah melakukan 5.341 aktivitas dengan 31 jenis kegiatan.
Selain memakamkan jenazah Covid-19, Tagana juga melakukan sosialisasi, edukasi, penyemprotan disinfektan, pembuatan kampung siaga Covid-19, memberikan dukungan psikososial, hingga layanan dapur umum.
“Tagana sebagai ujung tombak dalam penyiapan makanan siap saji dengan membuka dapur umum yang dipusatkan di Gedung Convensi Kalibata," ujar Pepen.
Untuk menjaga keamanan personil Tagana selama menjalankan tugas, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos telah mendistribusikan 108.930 alat pelindung diri (APD) dan 24.000 sarung tangan.
Baca juga: Mensos: Rakyat Berharap Besar pada Kemensos dalam Penanggulangan Covid-19
Secara umum, Kemensos telah mengirimkan 20.000 liter cairan disinfektan dan 2.000 unit alat semprot disinfektan ke 34 Dinas Sosial provinsi.
Bantuan itu kemudian didistribusikan ke seluruh Dinas Sosial kabupaten/kota.
Pepen mengaku, pihaknya juga sudah menerbitkan 35.400 eksemplar buku saku edukasi pencegahan Covid-19 sebagai upaya sosialisasi dan edukasi virus corona.
"Kami juga telah melakukan sosialisasi ke Dinas Sosial seluruh Indonesia untuk pemanfaatan cadangan beras pemerintah (CBP) sehingga pemda bisa lebih mudah melakukan tugas penyiapan logistik," kata Pepen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.