Sedangkan pasien yang terkonfimasi sembuh bertambah 510 orang. Sehingga akumulasi pasien sembuh hingga saat ini sebanyak 11.414 orang.
Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus pasien sembuh tersebar di 23 provinsi.
Penambahan terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 165 orang, disusul Jawa Timur dengan 85 orang dan Jawa Tengah 80 orang.
Kemudian, pemerintah mencatat ada 38.394 orang dengan status dalam pemantauan (ODP).
Selain itu, ada pula pasien berstatus dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.108 orang.
Baca juga: Kabar Baik, 32 Pasien Positif Sembuh dari Covid-19 di Bali
"Orang yang masih kita lakukan pemantauan (ODP) sebanyak 38.394 orang," ujar Yurianto.
"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 14.108," lanjut Yurianto.
Pemerintah hingga kini telah melakukan pemeriksaan terhadap 429.161 spesimen untuk meredam penyebaran Covid-19.
Jumlah itu mengalami penambahan sebanyak 16.181 spesimen yang telah diperiksa dalam 24 jam terakhir.
"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.181 sehingga total spesimen yang sudah kita periksa sebanyak 429.161 spesimen," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Baca juga: Pakai Aplikasi SMART, Cara Bondowoso Cegah Penyebaran Covid-19 di Zona Kuning
Dalam pemeriksaan tersebut, pemerintah menerapkan dua metode pemeriksaan spesimen.
Pertama, pemeriksaan menggunakan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR). Kedua, yakni menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM).
Menyikapi data-data tersebut, Yurianto pun mengatakan, masyarakat harus mengikuti sejumlah kebiasaan normal yang baru saat memasuki masa kenormalan baru ( new normal).
Sebab, penularan Covid-19 masih terjadi, bahkan mengalami penambahan kasus tertinggi sejak 2 Maret.
"Inilah gambaran yang kita dapatkan hari ini. Ini menggambarkan bahwa memang kebiasaan (normal) baru harus kita terapkan. Karena ini adalah gambaran penularannya masih terjadi," ujar Yurianto.
Baca juga: Pembelajaran Positif dari Covid-19: Penyerapan Teknologi dalam Pendidikan
Kebiasaan normal yang baru meliputi rajin memakai masker saat berada di luar rumah, rajin mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak dalam kontak sosial, tidak berkerumun dan menciptakan kerumunan, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta cukup asupan gizi dan istirahat.
Yurianto mengatakan, saat ini di tengah masyarakat masih ada sumber penularan Covid-19, terutama dengan adanya orang yang positif terjangkit Covid-19 tetapi tanpa gejala.
"Ini yang jadi sumber penularan, lalu masih ada perilaku masyarakat yang menyebabkan dia rentan tertular. Inilah catatan kita yang harus kita perbaiki segera," kata Yurianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.