Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Membuat Elektabilitas Prabowo Turun Drastis

Kompas.com - 09/06/2020, 19:12 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi panggung bagi kepala daerah untuk mendongkrak popularitas mereka.

Hal itulah yang kemudian turut membuat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tergerus, berdasarkan survei terbaru IPI pada Mei 2020 dibandingkan Februari 2020.

"Kepala daerah dengan populasi pemilih lebih besar, yang pintar mengambil momentum lah yang dapat insentif elektoralnya karena mereka lebih sering tampil di media," ungkap Burhanuddin menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

"Ini yang menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo turun karena posisi beliau sebagai Menhan tidak langsung bersentuhan dengan Covid," imbuh dia.

Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Drastis, Anies Kalah dari Ganjar

Survei Indikator menunjukkan, elektabilitas Prabowo turun dari 22,2 persen menjadi 14,1 persen. Itu berarti terjadi koreksi elektabilitas hingga 8,1 persen dalam kurun tiga bulan terakhir.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pertama kali di Tanah Air pada 2 Maret 2020, hanya ada empat momentum kemunculan Prabowo baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pertama, saat Prabowo menyerahkan secara simbolik bantuan alat kesehatan sebanyak 12 ton dari China kepada TNI untuk membantu penanganan Covid-19 pada 23 Maret 2020.

Sebulan kemudian, Prabowo kembali muncul melalui sebuah unggahan video pada 22 April 2020. Saat itu, Menteri Pertahanan tersebut menyatakan bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo telah berjuang untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

Ia juga mengungkapkan alasannya bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju (KIM) besutan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Prabowo juga menilai Jokowi berkomitmen untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Prabowo Segera Putuskan Pencapresan 2024

Untuk itu, Prabowo pun berterima kasih kepada semua kader Partai Gerindra yang telah memberi kepercayaan, termasuk mendukung pada saat dirinya mengambil keputusan besar dan berat.

"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," kata Prabowo.

Berikutnya, Prabowo kembali muncul saat menerima bantuan alat kesehatan untuk kedua kalinya dari China untuk penanganan Covid-19.

Prabowo mengatakan, semua bantuan alat-alat kesehatan tersebut nantinya akan disalurkan ke beberapa rumah sakit di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Diharapkan dapat membantu dalam pencegahan penyebaran virus korona dan penanganan wabah Covid 19 di Indonesia," kata Prabowo, Selasa (12/5), di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, seperti dilansir dari Kompas.id.

Setelah menerima bantuan tersebut, Prabowo diketahui melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe.

Baca juga: Popularitas Turun, Jubir: Prabowo Tak Pernah Serius Soal Hasil Survei

Dilansir dari Kantor Berita Xinhua, Wei Feng menyatakan bahwa China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tegas terhadap penanganan Covid-19.

Selain itu, Wei juga mendukung Indonesia yang tengah berjuang melawan pandemi ini.

"China akan mendukung Indonesia dalam upaya melawan pandemi Covid-19," demikian yang ditulis kantor berita Xinhua.

Kemunculan terakhir Prabowo yaitu saat memberikan semangat kepada para petugas medis yang tengah berjuang melawan Covid-19, meski sedang merayakan Idul Fitri 1441 H.

"Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi suka cita saya, penghormatan saya kepada mereka yang berjuang di garda terdepan, dalam penanganan Covid-19," ujar Prabowo dikutip dari akun Facebook-nya, pada 24 Mei lalu.

"Teruslah bersemangat, kami semua selalu mendoakan dan mendukung kalian. Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kalian," imbuh dia.

Baca juga: Saat Kader Gerindra Ingin Prabowo Kembali Pimpin Partai...

Terkait turunnya elektabilitas tersebut, Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tidak pernah memberikan perhatian serius terhadap hasil survei popularitas maupun elektabilitas terhadap dirinya.

"Karena beliau tidak pernah bicara masalah itu kepada siapa pun, termasuk kepada kader-kader Gerindra sendiri," kata Dahnil menjawab pertanyaan Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Menurut dia, Prabowo saat ini cenderung fokus untuk memberikan kontribusi kepada negara dan rakyat Indonesia. Terutama, kontribusi pada sektor pertahanan yang menjadi tugas yang diberikan Presiden Jokowi.

"Apa pun penilaian rakyat beliau hormati, kritik, apresiasi bahkan benci sekali pun, beliau hormati sebagai konsekuensi setiap pilihan langkah politik untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com