Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Beri Pelajaran Positif bagi Pendidikan

Kompas.com - 09/06/2020, 15:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Evi Mulyani menilai, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran positif bagi dunia pendidikan.

Menurut Evi, banyak hal baru yang didapatkan, misalnya terkait pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.

"Sebenarnya bagi dunia pendidikan pandemi memberi pelajaran positif. Pemanfaatan teknologi dalam konteks pembelajaran begitu luar biasa, meningkatkan teknologi dalam pendidikan," kata Evi dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Kemendikbud: Kegiatan Belajar di Sekolah Tergantung pada Perkembangan Pandemi

Evi mengakui masih banyak siswa di daerah yang harus berjuang menggunakan teknologi untuk melakukan pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19.

Namun dengan keharusan keluar dari zona nyaman, mereka pun mencoba untuk pertama kalinya mengadopsi teknologi dalam kegiatan belajar.

"Ini akan bermanfaat secara umum dalam dunia pendidikan di masa depan," kata dia.

Selain itu, kata Evi, dalam kondisi pandemi juga akhirnya orangtua memahami sulitnya menjadi guru.

Orang tua siswa diharapkan mampu berkolaborasi dengan guru selama kegiatan belajar jarak jauh berlangsung.

"Hal-hal yang kita tidak lihat sebelum pandemi terkait penggunaan teknologi dalam waktu singkat oleh insan pendidikan termasuk orang tua jadi luar biasa," kata dia.

Baca juga: Kemendikbud: Kesehatan dan Keselamatan Warga Sekolah Tetap Prioritas

Dalam menerapkan pembelajaran jarak jauh, Kemendikbud juga melakukan berbagai alternatif disamping pemanfaatan teknologi internet.

Antara lain dengan menggunakan televisi, radio, dan modul-modul pembelajaran yang bisa dipelajari secara online.

"Jadi kolaborasi sangat diperlukan. Pandemi ini juga membuat solidaritas kemanusiaan meningkat. Bagaimana kita dapat mempercepat tenaga pengajar untuk beradaptasi (dalam cara mengajar)," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com