Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Epidemiologi: Risiko Covid-19 di DKI Jakarta Masih Tinggi

Kompas.com - 09/06/2020, 11:18 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, kondisi DKI Jakarta saat ini belum aman dari pandemi virus corona (Covid-19). Walaupun, Pandu menilai Jakarta sudah mencapai puncak kurva pandemi.

"Di Jakarta pun sekarang risikonya masih tinggi, makanya harus menggunakan masker dan selalu jaga jarak," kata Pandu kepada Kompas.com, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Penumpang Jaga Jarak, Antrean di Stasiun Sudirman Mengular Sampai ke Terowongan Kendal

Pandu mengatakan, saat ini juga terlihat banyaknya kegiatan masyarakat di luar rumah yang tidak diatur oleh pemerintah.

Kegiatan masyarakat tersebut membuat penumpukan di beberapa moda transportasi.

"Sehingga terjadi antrian yang banyak sekali di transportasi publik, nah apakah itu terjadi klaster, ya kita lihat nanti minggu depan atau dua minggu lagi," ujarnya.

Baca juga: Perkantoran Jakarta Mulai Beroperasi, Antrean Penumpang KRL Mengular sampai Parkiran Stasiun Bogor

 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyampaikan data terkini terkait penanganan Covid-19 di Jakarta.

Dalam pemaparannya, Anies menyatakan secara umum grafik penularan Covid-19 di Jakarta menurun.

Namun, dari 2.741 RW, masih ada 66 RW yang masih harus jadi perhatian karena angka penyebarannya cukup tinggi.

Baca juga: Anies: Jangan Anggap Jakarta Sudah Aman dari Covid-19, Taati Protokol Kesehatan

"Sebanyak 66 RW ini adalah 2,4 persen dari seluruh total RW yang 97,6 persen. Alhamdulillah relatif terkendali," kata Anies dalam siaran langsung di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).

Adapun persebaran RW yang masih dalam zona merah tersebut ialah, wilayah Jakarta Barat ada 15 RW, Jakarta Pusat ada 15 RW, Jakarta Selatan ada 3 RW, Jakarta Utara 15 RW, Jakarta Timur 15 RW, Kepulauan Seribu ada di dua pulau.

Anies mengatakan, terhadap 66 RW tersebut akan ditangani secara khusus dengan memperketat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)-nya.

Baca juga: Masa PSBB Transisi, Anies Ingatkan Warga Utamakan Tetap Berada di Rumah

"Di situ nanti kita akan melakukan pengendalian yang terjadi. Pada wilayah yang di mana masih memiliki insiden yang tinggi kita masih terus tetap perlu tinggal di rumah," ujar Anies.

PSBB di Jakarta mulai dilonggarkan. Sejumlah sektor terkait perekonomian masyarakat mulai dibuka kembali.

Beberapa aktivitas yang semula dilarang juga mulai diperbolehkan. Syaratnya, protokol pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dijalankan.

PSBB saat ini menjadi masa transisi menuju kenormalan baru (new normal), transisi menuju masyarakat yang sehat, aman, dan produktif. PSBB transisi fase I yang dimulai pada Jumat (5/6/2020) akan dievaluasi pada akhir Juni 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com