JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengatakan, penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Tanah Air masih tinggi.
Ia pun meminta pemerintah terus mengupayakan peningkatan kapasitas tes massal Covid-19 seiring dengan penerapan new normal atau kenormalan baru.
"Kurva penyebaran virus ini masih cukup tinggi. Bahkan, penyebarannya diperkirakan belum mencapai titik kulminasi," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Menurut Saleh, peningkatan kapasitas tes massal Covid-19 ini merupakan konsekuensi bagi pemerintah agar perlindungan kesehatan masyarakat tetap terjamin.
Baca juga: Pemerintah Diminta Serius Upayakan Tes Massal Covid-19
"Semakin banyak tes yang dilakukan, semakin tergambar peta persebarannya. Itu bisa dijadikan sebagai alat ukur untuk melakukan aksi perlindungan kesehatan bagi masyarakat," tuturnya.
Terkait masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, ia berharap petugas-petugas di tempat umum tegas mengawasi protokol kesehatan Covid-19.
Saleh mengatakan sarana transportasi publik, seperti terminal dan stasiun, harus dijaga ketat agar tidak berpotensi menjadi sumber penularan Covid-19 yang baru.
Di saat bersamaan, Saleh juga meminta masyarakat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan untuk menjaga diri.
Baca juga: Wuhan Gelar Tes Massal Covid-19, Warga Takut Muncul Gelombang Kedua Corona
"Kerumunan orang di fasilitas-fasilitas umum harus dijaga. Terminal dan sarana transportasi umum harus dipastikan bebas dari penyebaran Covid-19," kata Saleh.
Diberitakan, pemerintah memastikan fasilitas laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 di Tanah Air cukup untuk mengejar target pemeriksaan 20.000 tes per hari.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, pemerintah terus mengupayakan agar target itu terkejar.
"Kami mengupayakan target 20.000 sehari harus kita kejar, karena sarana untuk melaksanakan ini berupa laboratorium dan sebagainya cukup dan sudah tersebar di banyak tempat," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Tes Massal Covid-19 di Stasiun Bojong Gede
Saat ini, pemerintah telah mengaktifkan 66 laboratorium tes cepat molekuler (TCM) untuk membantu pemeriksaan tes dengan metode real time PCR.
Laboratorium RT-PCR yang saat ini aktif, yaitu sebanyak 110 unit laboratorium.
"Kami sudah mengaktifkan 66 mesin TCM yang ada di semua kabupaten/kota di Tanah Air," ujar dia.
"Ini menjadi salah satu tulang punggung kita, sehingga jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa makin bisa diperpendek," imbuh Yuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.