JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra berharap pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap dilakukan secara optimal.
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mengendalikan laju penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.
"Menghadapi suasana yang makin hari makin tinggi kasusnya, sebenarnya PSBB merupakan opsi kebijakan satu satunya yamg menjadi standing position pemerintah menghadapi Covid-19," kata Hermawan melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
"Untuk itu penyelenggaraannya secara optimal dan konsekuen merupakan harapan kita bersama untuk memperlambat dan mengendalikan laju penyebaran Covid," ujar dia.
Baca juga: 136 Daerah Masuk Zona Kuning, 92 Daerah Bertahan di Zona Hijau Covid-19
Salah satu kegiatan yang mendukung pelaksanaan PSBB, lanjut Hermawan, adalah kegiatan kerja dari rumah atau work from home (WFH) dan sekolah dari rumah atau school from home (SFH).
Ia mengatakan, dengan pengoptimalan PSBB kemungkinan virus corona akan semakin bisa dikendalikan.
"Harapan akan terkendalinya prevalensi pandemi Covid-19 ini semoga bisa terjadi pada pertengahan bulan Juli depan bila PSBB didukung bersama oleh pemerintah dan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Hermawan juga mengatakan saat ini Indonesia belum mencapai puncak pandemi Covid-19.
Baca juga: IAKMI: Indonesia Belum Mencapai Puncak Pandemi Covid-19
Sebab, penambahan kasus positif Covid-19 masih konsisten terjadi.
"Jadi menurut IAKMI sekarang ini puncak pandemi belum terjadi oleh karena laju, angka kejadian, ODP, OTG bahkan (kasus) Covid-19 masih konsisten dan terus terjadi," kata Hermawan.
"Bahkan khusus DKI, Jabodetabek pun masih fluktuatif," ucap dia.
Oleh karena itu, Hermawan menyarankan agar pemerintah terus meningkatkan kualitas PSBB.
Menurut dia, PSBB sebaiknya digunakan sebagai masa transisi sebelum akhinya diterapkan era kenormalan baru atau new normal.
"Jadi memang PSBB ini menjadi instrumen yang betul-betul harus dikuatkan sembari kita mempersiapkan transisi menuju the new normal," ucap Hermawan.
Baca juga: IAKMI Sarankan Pemerintah Lakukan Stategi Ini untuk Lawan Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.