JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyampaikan data tentang kabupaten/kota di Indonesia dengan risiko rendah Covid-19.
Berdasarkan data tersebut, terdapat 136 kabupaten/kota dengan risiko rendah Covid-19.
"Sebanyak 136 kabupaten/kota ini merupakan kabupaten/kota dengan risiko rendah per tanggal 7 Juni 2020," kata Ahli Epidemiologi dan Pakar Informatika Penyakit Menular Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Doni Monardo: 92 Daerah Masih Bertahan sebagai Zona Hijau
Dewi mengatakan, terhitung sejak akhir Mei 2020, pihaknya telah melakukan pengumpulan data, melaksanakan kajian dan analisa untuk memetakan daerah-daerah di Indonesia kaitannya dengan risiko penularan Covid-19.
Dalam melakukan pemetaan itu, digunakan 15 indikator utama yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, dua indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan dua indikator pelayanan kesehatan.
Selanjutnya dilakukan skoring dari setiap indikator tersebut dan dilakukan pembobotan lalu dijumlahkan.
Baca juga: Pemerintah Daerah Bisa Batalkan Penerapan New Normal, Ini Syaratnya...
Hasil perhitungan tersebut kemudian dikategorisasikan menjadi empat zona risiko utama Covid-19, yaitu zona risiko tinggi, zona risiko sedang, zona risiko rendah dan zona tidak terdampak.
"Pada akhir Mei 2020 telah disampaikan terdapat 102 kabupaten/kota tidak terdampak yang diwakili oleh zona berwarna hijau," ujar Dewin
"Pada hari ini kami akan mengumumkan 136 kabupaten/kota dengan risiko rendah di mana kabupaten tersebut memiliki skoring 20 persen tertinggi teratas," tuturnya.
Dewi mengingatkan bahwa data itu bersifat sangat dinamis.
Terdapat daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdampak namun dapat berubah menjadi daerah dengan risiko rendah.
Baca juga: Ketua Gugus Tugas: Ancaman Covid-19 Belum Berakhir
Begitu juga ada daerah dengan risiko rendah yang dapat berpindah menjadi zona risiko sedang, atau sebaliknya.
"Kami mengharapkan seluruh komponen masyarakat Indonesia untuk dapat dengam disiplin menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada dalam seluruh sektor kegiatan," kata Dewi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.