JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta petugas kesehatan untuk meyakinkan masyarakat agar tidak takut melakukan imunisasi anak di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Suveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Vensya Sitohang mengatakan, hal itu dilakukan supaya orangtua tidak khawatir ketika membawa anaknya ke pelayanan kesehatan.
"Agar orangtua itu yakin dia membawa anaknya ke pelayanan kesehatan tidak tertular dengan Covid-19," ujar Vensya Sitohang dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020).
Baca juga: Kemenkes: 83,9 Persen Pelayanan Imunisasi Terdampak Pandemi Covid-19
Karena itu, Vensya mengatakan petugas kesehatan dan komponen masyarakat perlu melakukan komunikasi dan edukasi mengenai amannya layanan kesehatan imunisasi di tengah pandemi Covid-19.
Menurut dia, pelayanan kesehatan saat ini sudah menerapkan standard operating procedure (SOP) agar terhindar dari penyebaran virus corona.
"Di pelayanan kesehatan itu dibuat sedemikain rupa dengan sesuai SOP yang ada," kata dia.
Vensya mengatakan, Kemenkes juga telah mengeluarkan protokol kesehatan yang diperuntukkan dalam layanan kesehatan.
Baca juga: IDAI: Covid-19 Hambat Imunisasi, Orangtua Takut Bawa Anak ke Posyandu
Adapun, imbauan dalam protokol kesehatan tersebut meliputi, orangtua anak yang mendatangi lokasi pelayanan kesehatan diwajibkan menggunakan masker. Kemudian, anak yang akan mendapatkan imunisasi harus dipastikan sehat.
Kemudian, petugas kesehatan juga diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Mulai dari sarung tangan hingga masker bedah.
Tak hanya itu, petugas kesehatan juga perlu mengatur jarak antar pasien, termasuk mengatur pola pendaftaran antara yang sehat dan yang sakit.
"Pada waktu menunggu harus dikasih jarak dan tentunya harus disediakan untuk mencuci tangan. Setelah selesai melakukan imunisasi juga harus disediakan hand sanitizer," kata dia.
Baca juga: Kak Seto Sarankan Penerapan New Normal pada Anak Sekolah Dilakukan Bertahap
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.