Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Kini Ada 32.033 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 847

Kompas.com - 08/06/2020, 15:43 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dian Erika Nugraheny,
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kembali bertambah.

Berdasarkan data yang masuk hingga Senin (8/6/2020) pukul 12.00 WIB, ada 847 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kini ada 32.033 kasus Covid-19 di Tanah Air, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Senin sore.

"Konfirmasi kasus positif Covid-19 ditemukan 847 orang, sehingga totalnya menjadi 32.033 orang," ujar Yurianto.

Baca juga: Pemerintah Diminta Serius Upayakan Tes Massal Covid-19

Data pemerintah juga menyatakan bahwa ada penambahan 406 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Mereka sembuh setelah dua kali pemeriksaan berdasarkan polymerase chain reaction memperlihatkan negatif virus corona.

Dengan demikian, kini totalnya ada 10.904 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Akan tetapi, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Diketahui ada 32 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 7 - 8 Juni 2020.

Total, ada 1.883 pasien Covid-19 yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif virus corona.

Hingga saat ini, seluruh provinsi di Indonesia atau 34 provinsi sudah terdampak Covid-19.

"Sebanyak 422 kabupaten/kota sudah terdampak, dari 34 provinsi," ujar Yurianto.

Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa hingga saat ini ada 38.791 orang dalam pemantauan (ODP).

Kemudian, masih ada 14.010 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih diawasi terkait Covid-19.

Data spesimen

Pemerintah berupaya meningkatkan kapasitas pemeriksaan dan tes terkait Covid-19.

Sejauh ini, sudah ada 103 laboratorium yang bisa digunakan dengan metode real time PCR.

Sementara, ada 71 laboratorium yang dapat digunakan dengan metode tes cepat molekuler.

Kemudian, sudah ada 412.980 spesimen yang diperiksa dari 274.430 orang. Ini berarti satu orang bisa menjalani lebih dari satu kali pemeriksaan spesimen.

Dari 412.980 spesimen yang diperiksa, sebanyak 405.924 spesimen diperiksa dengan metode real time PCR. Sedangkan, ada 7.056 spesimen yang diperiksa dengan TCM.

Dari 274.430 orang yang diperiksa, ada 32.033 orang yang hasilnya positif virus corona. Kemudian, 242.397 orang hasilnya negatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com