Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Serius Upayakan Tes Massal Covid-19

Kompas.com - 08/06/2020, 14:58 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah serius mengupayakan peningkatan kapasitas tes massal Covid-19 bagi masyarakat.

Bambang berharap pemerintah dapat menurunkan kurva penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air dengan cara tersebut.

"Mendorong pemerintah terus berupaya keras dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19 di Indonesia dengan meningkatkan rapid test secara masif dan pelacakan histori kontak warga yang dinyatakan positif serta diikuti isolasi yang ketat sehingga diharapkan dapat benar-benar menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Hingga 6 Juni, DKI Jakarta Sudah Gelar 171.599 Tes PCR

Ia mendorong pemerintah agar tetap fokus menangani Covid-19 dengan memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan protokol kesehatan di berbagai daerah.

Bambang juga meminta agar aparat penegak hukum dilibatkan untuk mengawasi kegiatan masyarakat, khususnya terkait dengan rencana pembukaan pusat perbelanjaan kembali pada 15 Juni mendatang.

Bambang mengatakan, perlu ada tindakan tegas bagi masyarakat yang melanggar peraturan PSBB.

"Mendorong pemerintah bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk terus berupaya melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pergerakan orang, meningkatkan patroli di berbagai tempat perbelanjaan, baik di pasar maupun di mal yang menjadi pusat kerumunan," tutur Bambang Soesatyo.

Baca juga: Kabar Baik, Tak Ada Kasus Baru dari Hasil Tes Covid-19 Keenam Liga Inggris

Diberitakan, pemerintah memastikan fasilitas laboratorium pemeriksa spesimen Covid-19 di Tanah Air cukup untuk mengejar target pemeriksaan 20.000 tes per hari.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, pemerintah terus mengupayakan agar target itu terkejar.

"Kami mengupayakan target 20.000 sehari harus kita kejar, karena sarana untuk melaksanakan ini berupa laboratorium dan sebagainya cukup dan sudah tersebar di banyak tempat," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).

Saat ini, pemerintah telah mengaktifkan 66 laboratorium tes cepat molekuler (TCM) untuk membantu pemeriksaan tes dengan metode real time PCR.

Baca juga: Hendak Bepergian dengan Pesawat, Keluarga Gubernur Babel Tes Swab, Anak Bungsu Positif Corona

Laboratorium RT-PCR yang saat ini aktif, yaitu sebanyak 110 unit laboratorium.

"Kami sudah mengaktifkan 66 mesin TCM yang ada di semua kabupaten/kota di Tanah Air," ujar dia.

"Ini menjadi salah satu tulang punggung kita, sehingga jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa makin bisa diperpendek," imbuh Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com